" Sebagian lagi menyusul.." seperti bergumam..
Miss Dafors, mengambil sebatang rokok dan membakarnya..dihisap nya perlahan...dan dihembuskan asap rokoknya.. panjang...menjauh...tanda puas..
Kemudian miss Dafors membuka laci buffet...dan mengambil tiga amplop tebal..dan diberikan..masing-masing..pria itu...
"Good Job"..katanya..
Dan merekapun pergi.. meninggalkan miss Dafors sendiri...
Miss Dafors..menuangkan kopi pahit..dari teko stenliss.. kedalam cup keramik..kopi pahit..
Di hirupnya..kopi yang masih mengepul uap panas di hirupnya aroma wangi kopi..menghantar kenangan suram kepada wajah seorang lelaki..berbentuk fimale..
" papa..."..ucapnya lirih ..bibirnya bergetar ..air matanya mulai keluar seperti pecahan gunung es yang mencair...usianya masih 9 tahun waktu itu..ketika ayahnya..tewas diberondong..mafia...
Dan sampai hari ini polisi belum menemukan pelakunya..persidangan hanya menghadiri kan seorang yang mengaku sebagai pelaku..namun dinyatakan masih meragukan..
Singkatnya masih ada yang disembunyikan..
"Lupakan , dan lihat kedepan, masa yang lebih..pasti.." kata seorang pria berpangkat perwira..