Mohon tunggu...
Joko Kuswanto
Joko Kuswanto Mohon Tunggu... Lainnya - pedagang kecil yang hobi menulis

konten yang berbau filsafat, kehidupan, ketuhanan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filosofi Cinta

25 Mei 2023   12:40 Diperbarui: 25 Mei 2023   16:53 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar http://kebajikandalamkehidupan.blogspot.com/

Tak bisa dipungkiri kita adalah mahkluk yang memiliki rasa. Rasa adalah simpul- simpul saraf terpusat di jaringan otak yang berhubungan dengan jaringan saraf, yang tersusun di hati..Jadi apabila kita sedang "sakit hati", sesungguhnya rasa sakit hati tersebut akibat dari pikiran kita(kepala).

Ketika mata kita melakukan fungsinya untuk melihat objek, maka yang terjadi  adalah proses analisis dalam pikiran.             

Pikiran adalah kumpulan beribu  atau jutaan  kenangan...yang terprovokasi menjadikan  dan menganggap objek yang dilihat sebagai bagian dari diri kita. Dan selanjutnya berkecenderungan, untuk memiliki. Akhirnya menjurus pada cinta...

Tingkatan "Cinta"berdasar filsafat yunani..

1. EROS..                                                  Ada romantika, gairah,           ketertarikan yang luar biasa             mendebarkan, cenderung                   tergila-gila.

2. LUDUS.                                     Bersifat senang-senang belaka ,   tanpa komitmen, tak ada     kerinduan yang mendalam,   sekedar pembuktian diri,   kepuasan karena berhasil   menaklukan.

3. PHILIA

Baca juga: Kepingan Cinta

Cinta dalam persahabatan, tanpa asmara..tapi saling percaya.. bisa saling menjaga rahasia.

4. PHILAUTIA

Baca juga: Pintu Terakhir...

Cinta diri..bila sesuai takaran, normal, lewat dari situ maka masuk arena Narsis...PHILAUTIA adalah sebatas mengenal diri sendiri, yang menimbulkan rasa percaya diri..

5. PRAGMA                                     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun