filsafat adalah  mempertanyakan  dan mencari, mengolah suatu "materi", yang menyerupai sepak terjang kehidupan alam dan manusia, secara radikal.. yang pada akhirnya mencapai  suatu kesimpulan.Â
Seperti prinsip dasar dariDan dari kesimpulan ini melahirakan suatu "ilmu." Â Â Â Â Â Â Â Dari ilmu inilah manusia menjadi seperti sekarang dengan dunianya. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Maka dari itu Filsafat disebut "ibu" dari segala ilmu.
Adalah  agama, sebagai ilmu, ketika masuk keranah filsafat..Agamapun harus siap dipertanyakan, di "adili" oleh Filsafat..konsekuensinya akan banyak nilai nilai yang berubah..demi pencapaian logis, dan tentunya  pada akhirnya membuat kekisruhan dikalangan manusia..Jika menangkap secara dangkal...
Disisi sebaliknya, manusia bisa memahami "kesadaran" akan keberadaan dirinya..dan TuhanNYA..bila manusia mendalami secara lebih dalam.
Mungkin ada pertanyaan menggelitik tentang keberadaan Tuhan..yang sangat mendasar adalah," Apakah Tuhan beragama, Berbangsa, atau berbahasa...?
Dan pasti manusia akan menjawab, dengan tegas, "Tidak mungkin," Tuhan beragama... karena Agama berasal dari keberadaan Tuhan itu sendiri. Tuhanlah yang menjadi titik puncak manusia beragama, Â Â untuk hal ini semua pasti sepaham..
Lalu dari pertanyaan selanjutnya apakah" Tuhan" Berbangsa? Â Â Â tentu juga dijawab dengan keras, kerena Tuhan adalah "Kesendirian Abadi"..Dari Kesendirian diri inilah menimbulkan pertanyaan tentang eksisitas Ke Esa an Tuhan.. Mengingat bahwa semua karya ciptaan ; Semesta dan seisinya, adalah pancaran DiriNya..Jejak-jejak tentang bukti keberadaan Tuhan justru dari ciptaannya sendiri, dari situlah manusia bisa mengenal Tuhannya. Â Dari pengolahan inilah yang pada akhirnya melahirkan konsep beragam bahwasanya;
* Tuhan berbeda dengan             CiptaanNya....
* Tuhan bersatu dengan              Ciptaan.Nya.
* Tuhan adalah CiptaanNya..
Setiap konsep-konsep ini mempengaruhi cara "berkomunikasi"( beribadah) antara manusia dan PenciptaNya..