Mohon tunggu...
Joko Kuswanto
Joko Kuswanto Mohon Tunggu... Lainnya - pedagang kecil yang hobi menulis

konten yang berbau filsafat, kehidupan, ketuhanan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Apa Kabar, Wanita...

20 Mei 2023   10:40 Diperbarui: 20 Mei 2023   11:45 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar  Inna Riana

gegap gemita kartini baru saja di gaungkan, terang baru terbit..bahkan sudah sangat benderang..namun tiba- tiba..awan gelap menutup laju cahaya terang kartini..

Staycation..

sampai kapan wanita dijadikan "objek.".

secara Spiritual..Wanita adalah mahkluk yang berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia dunia ini...

Baca juga: Untuk Apa Berpuisi?

jika Dunia sudah tidak menghargai eksistensi wanita..atau wanitanya sendiri tidak menghargai keberadaan dan peran wanita didunia ini...maka selamat datang di kehancuran dunia ini..

wanita secara filosofis..adalah pemberi hidup...

wanita disimbolkan bumi yang memberi makan..setiap mahkluk ..

Wanita secara sosialis..adalah pencipta bahasa..kalau berbicara soal sopan santun.. dialah gurunya...Bahasa ibu terpelihara sampai akhir hayat..

Wanita secara psykologis...adalah mahkluk perasa..dari sanalah lahir berbagai ilmu tentang Rasa, bagaimana merasakan perasaan orang lain..bagaimana harus menghargai orang lain..mendengar tangisan alam...

Wanita secara seksologis..adalah perancang masa depan..Secara naluri keinginan untuk dibuahi...demi kelanjutan kehidupan alam ini...

untuk itu dia harus berdandan...dia harus bisa menarik lawannya.... dia harus nampak cantik...

apa mau dikata..matahari sudah berubah arah...matahari sudah tidak terbit di ufuk timur..lagi

peran wanita sudah berubah...

Seiring  campur tangannya teknologi masuk dalam wilayah reproduksi ...dengan alasan kelebihan penduduk...

orientasi "pertemuan" berubah..hanya diambil nikmatnya belaka..

"pertemuan", yang hanya menyisakan cerita tentang embun pagi yang sebentar tersingkirkan, oleh matahari .. 

Siapa saja dengan siapa saja tanpa ikatan..masuk dalam "pertemuan gelap"..tanpa kesepakatan kelahiran mahkluk baru..pelanjut kehidupan..

wanita takut hamil...takut berkeluarga..takut tidak cantik lagi.. menganggap bayi sebagai penghambat karier  wanita benar- benar kehilangan peran di dunia ini..

ini sudah terjadi di belahan dunia sana...dan dibagian dunia lainnya..

bahkan disini dunia yang kita tempati saat ini...

karena karier..dan kenyamanan hidup...mereka memilih hidup tanpa keturunan.

Demi ibu yang melahirkan aku..

Demi bumi yang melahirkan segala mahkluk...

Demi..semua anak keturunanku..

Aku memohon ..kembalikanlah peran wanita yang bukan sebagai penghias...tapi yang memuncul kan wanita yang perkasa yang selalu hadir disetiap 

pagi ,siang, dan petang hari...

wanita yang selalu hadir disetiap musim..tumbuh bersama.tunas tunas kehidupan... 

cimahi ...523..

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun