Mohon tunggu...
Joko Kuswanto
Joko Kuswanto Mohon Tunggu... Lainnya - pedagang kecil yang hobi menulis

konten yang berbau filsafat, kehidupan, ketuhanan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kesadaran Roh

2 Mei 2023   14:09 Diperbarui: 2 Mei 2023   14:18 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

             Kelebihan manusia dari ciptaan yang lain adalah manusia memiliki ROH dan JIWA. 

TUHAN ITU HIDUP, dan apa saja yang keluar dari TUHAN adalah Hidup.                                       Kesejatian mempertanyakan tentang arti "menciptakan".

Dipahami bahwa menciptakan adalah membagi bagian dari DIRI TUHAN, dan menjadi SESUATU yang tersebar dalam segala bentuk.  

ROH menyebarkan roh..        kedalam setiap ciptaan dan masing mendapat roh untuk menghidupi..hingga suatu saat roh itu akan kembali..kepada Asal..yang adalah ROH..

Pencipta dan yang "diciptakan" memiliki hubungan "bagian" yang tak terpisahkan. 

Jarak antara Pencipta dan ciptaan   begitu dekat..             Terasa jauh karena "roh" berada dalam ciptaan yang "terbungkus" dalam tubuh ( daging).  

Tugas Roh dalam setiap mahkluk hidup adalah MENGHIDUPI.." manusia, burung, gajah, semut, rumput, kuman , bakteri, ikan, apapun itu yang hidup pasti memiliki "roh". Tanaman, pohon..semua memiliki Roh.. 

"roh" yang ada pada manusia dan mahkluk hidup lainnya tidak mempunyai tanggung jawab.

"roh" menghidupi dan setelah purna tugas.. "roh" akan kembali kepada ROH. 

Ada perbedaan yang tajam keberadaan Manusia dan Ciptaan yang lain. 

Contoh, Perbedaan Manusia dan seekor Ayam..sama-sama memiliki Roh yang menghidupi.

Seekor Ayam sepanjang hidupnya diatur oleh Roh (naluri) namun tak memiliki Jiwa..Jiwa adalah yang menguasai Otak..semua program kehidupan ada disini..

 Jika ayam memiliki otak dia akan berpikir..bagaimana besok bisa makan, dan selanjutnya dia akan menyangkul  dan menanam bahkan bisa jualan beras... (hehee..)                                                

JIWA itu adalah kehendak bebas... yang mengakibatkan manusia mempunyai hak untuk memilih. Yang dikenal dengan hak memilih yang Baik dan yang Buruk.       Maka JIWAlah yang bertanggung jawab atas semua keputusan yang Salah (buruk) yang dijatuhi setelah mati ( KIAMAT). Sepanjang hidupnya manusia dibimbing dengan yang namanya NURANI..yang adalah..ROH itu sendiri..

Inilah kenyataan yang harus kita sadari..

proses berdoa adalah mempertemukan Roh dan Jiwa . Ketika kita(pacaindera)dipasifkan

Roh pun aktif..gejala yang muncul adalah rasa sedih, haru, bahagia,..

Roh ini bersifat mengampuni, menimbulkan rasa penyesalan..merasa tidak berarati... bodoh..dll

seperti ..biasa terjadi ketika kita bertengkar dengan orang lain.. mungkin kita memenangkan pertengkaran itu..dan kita bangga..                                         namun disaat kita sendiri..tiba-tiba dari "dalam" muncul ada penyesalan... dan selanjutnya terjadi perdebatan Roh dan Jiwa..

dan apabila Jiwa lebih dominan..maka penyesalan itu tidak akan terjadi..

namun sebaliknya bila Roh berhasil mengalahkan Jiwa. Saat itu pula, hari itu juga ,langsung berangkat menemui orang yang kita kalahkan (sakiti ) untuk meminta maaf.. 

Perdebatan Jiwa dan Roh biasanya ditentukan pengetahuan kitab suci.(Agama)  mempengaruhi jiwa ( otak) dan pasti mudah dimenangkan Roh..

Apabila kita masih sulit mengampuni..itu karena Jiwa kita masih mendominasi..dengan alibi- alibi yang dangkal..seperti menyalahkan masa lalu.. dengan menggunakan kata  ..."tapi."... bersyarat...

Kalau kita sadari..dalam satu detik saja dari milyaran manusia didunia ini..                                        Berapa banyak yang menipu Tuhan . ..mengkhianati Tuhan hanya ...dalam satu detik...

Tuhan itu Roh..tak terbatas maha luas..tidak bisa sakit hati..marah apa lagi dendam...begitupun ROH yang ada dalam tubuh ..menerima tanpa  Syarat..

manusia (Jiwa) itu daging(napsu) ..sempit hanya terbatas pada suka dan tidak suka, enak dan tidak enak..

Hidup dalam Roh..adalah hidup dalam kebenaran..memenangkan ROH adalah memenangkan Tuhan. Mengampuni dalam Roh Adalah melupakan tanpa kata Tapi..

(hanya ungkapan kegelisahan..dari perdebatan Roh dan Jiwa dalam diri../spritual murni.) 

karang anyar..2oo9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun