Mohon tunggu...
YULIANUS JOKO KRISTIANTO
YULIANUS JOKO KRISTIANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alam Mengerang

5 Oktober 2023   14:10 Diperbarui: 5 Oktober 2023   14:17 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hamparan ladang mengerontang

Sebab poseidon bosan dengan ilalang

Belalang, kumbang, kembang, saling menentang

Sebab kini tegal nan terjal terhias kering membentang  


Para desa dan kota mendengus  bau wangi gosong bawang

Bayi bayi, remaja, bapak ibu, kakek nenek  sesak mengerang

Mbok jamu, kuli panggul, pemungut sampah, mencari yang tergenang

Sebab para jalan, lorong serta  halaman sudah laksana pemanggang


Para saudara hutan dan saudari sawah kian mengejang

Sebab para saudari rawa dan  parit sudah tak mau tergenang

Para bidadari desa sudah enggan beria ria sambil berenang

Sebab para saudari sungai sudah banyak mengambang selendang usang. 


Bengkulu, 5 Oktober 2023 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun