Mohon tunggu...
YULIANUS JOKO KRISTIANTO
YULIANUS JOKO KRISTIANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Beragama tapi Masuk Sorga

26 Agustus 2023   22:32 Diperbarui: 30 Agustus 2023   12:55 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu daerah hiduplah masyarakat dengan beragam  agama. Kehidupan beragama daerah tersebut terbilang harmonis, sebab mereka saling membantu dalam setiap kegiatan keagamaan, itulah sebabnya daerah itu disebut dengan Desa Pancasila.

Pada suatu hari berkumpulah orang yang kurang pemahamannya mengenai agama yang dianutnya mereka  saling berdebat masalah kebenaran dan paling baik.

Pak Buncis beragama A berkata:"Agamakulah yang paling benar dan paling baik!"

Pak Kacang beragama B berkata:"Agamakulah yang paling benar dan paing baik!"

Pak Cabe beragama C berkata:"Agamakulah yang paling benar dan paling baik!"

Pak Kangkung beragama D berkata:"Agamakulah yang paling benar dan paling baik!"

Pak Bayam beragama E berkata:"Agamakulah yang paling benar dan paling baik!"

Pak Sawah yang tanpa agama berkata:"Lho kalian beragama kok malah bertengkar!"

Kelima Para Bapak itu berdebat habis-habisan sampai akhirnya capek sendiri.Singkat cerita ke 6 (enam) para Bapak tersebut meninggal dunia. Sampailah mereka di depan pintu Sorga, kebetulan saat itu ada Tuhan dan Malaikat. Mereka berlima berjajar di depan pintu Sorga karena sudah ada Tuhan dan Malaikat. Pak Sawah yang tidak beragama menunggu di gerbang Sorga sambil tertunduk menyesal kenapa dirinya tidak beragama.

Pak Sawah berkata dalam hatinya:"Mohon ampun Tuhan ternyata Engkau benar, ampuni aku orang berdosa ini dan mohon belas kasihanMu." 

Tuhan memandang ke arah Pak Sawah sambil berkata:"Malaikat jemput Pak Sawah dan langsung diajak masuk SorgaKu!"

Mendengar kata kata perintah Tuhan tersebut Malaikat dan ke  5 (Lima) Bapak tersebut terkejut setengah mati, dan mereka saling pandang keheranan, kok Tuhan malah mendahulukan orang yang tanpa Agama.

Setelah mengantar masuk Pak Sawah ke Sorga Malaikat segera mempersilahkan masuk ke 5 Bapak tersebut masuk ke dalam Sorga mulai dari yang menganut agama A sampai agama D.Malaikat segera bertanya kepada Tuhan mengapa berlaku demikian.

Malaikat berkata:"Tuhan mengapa Pak Sawah yang tidak beragama, tidak pernah beribadah, malah engkau dulukan masuk Sorga?" 

Jawab Tuhan :"Pak sawah walau tidak beragama dia tidak  pernah bertengkar  tentang agama, masalah paling benar paling baik itu urusanKu, selanjutnya turuti saja perintahku dan hidup rukun, masalah beribadah, amal baik, masuk Sorga itu hak mutlakKu terserah aku berkenan kepada siapa Aku mau, manusia gak punya hak apa apa."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun