Dalam kelam jiwa tengelam menuju lima
Setelah malam raga baku hantam karena sila
Dokpri
Mata menolak ragam dengan genggam menghardik dada
Sebab jiwa, raga, mata, dan genggam merindumu pusaka
Dokpri
Malam dengan kelam, siang dengan dendam ingin murka
Namun mata bersama hati selalu siap berjaga jaga
Mengolah hari, melebur rasa merebut sang jaya
Walau dihalangi para penafsu hampa dan pesundal rupa
Dokpri
Tangan palsu, deru nafsu, mata penipu berhasrat menggoda
Tapi hati, raga, mata dan tangan siap dengan pagar nyawa
Yang  lama, yang sekarang, yang akan datang sudah berpaut mesra
Sang satu sakti, dua sakti, tiga sakti, empat sakti , panca sakti
Bengkulu, 9 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H