Mohon tunggu...
YULIANUS JOKO KRISTIANTO
YULIANUS JOKO KRISTIANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panca Sakti

9 Agustus 2023   08:06 Diperbarui: 9 Agustus 2023   09:00 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kelam jiwa tengelam menuju lima

Setelah malam raga baku hantam karena sila

panca-4-64d2e5cc08a8b5208707e522.jpeg
panca-4-64d2e5cc08a8b5208707e522.jpeg

Dokpri

Mata menolak ragam dengan genggam menghardik dada

Sebab jiwa, raga, mata, dan genggam merindumu pusaka

panca-2-64d2e518633ebc254552a3a2.jpeg
panca-2-64d2e518633ebc254552a3a2.jpeg

Dokpri

Malam dengan kelam, siang dengan dendam ingin murka

Namun mata bersama hati selalu siap berjaga jaga

Mengolah hari, melebur rasa merebut sang jaya

Walau dihalangi para penafsu hampa dan pesundal rupa

panca-3-64d2e53708a8b50f4157a552.jpeg
panca-3-64d2e53708a8b50f4157a552.jpeg

Dokpri

Tangan palsu, deru nafsu, mata penipu berhasrat menggoda

Tapi hati, raga, mata dan tangan siap dengan pagar nyawa

Yang  lama, yang sekarang, yang akan datang sudah berpaut mesra

Sang satu sakti, dua sakti, tiga sakti, empat sakti , panca sakti

Dokpri  
Dokpri  

Bengkulu, 9 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun