Di bawah awan terpampang senyum menggugah
Dalam deru suara tak bernada tetap sumringah
Pada para sederhana para menengah dan para atas berharap tengadah
Kendatipun alam tercerai berai parah tetap kan memerintah
Jeritan bayi sudra kucuran peluh petarung tanah di janjikan
Tidur enak kerja ringan makan murah akan diberikan
Tangisan erangan himpitan kesakitan kan dijadikan musik menyenangkan
Hinaan rintangan deraan perhambaan kan dihilangkan
Ahhh! Jeritan tangis sudra  tetap makin pilu hati
Padahal hari penuh hari kucurkan peluh sepenuh mati
Yang mengerang kesakitan terhambakan  terus menikmati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!