Ketika sang pagi menampakan diri
Dikau datang membawa buli buli berisi semangat diri
Dikau membelai aku dengan cangkul bertubi tubi sampai lelah sendiri
Tapi dikau tak tau bahwa aku juga ingin istirahatkan diri.
Dikau beri aku santapan berbaur kimia sesuka hati
Kini aku memahalkan diri
Supaya para dikau berlaku hati hati
Ku tampakan diri setahun sekali memberi harapan kepada petani