Mohon tunggu...
YULIANUS JOKO KRISTIANTO
YULIANUS JOKO KRISTIANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dunia Bermegah

8 Juli 2023   09:12 Diperbarui: 8 Juli 2023   09:13 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berselimut  gelap hamparan tak ada batas

Telur maha raksasa larut dalam mimpi

Menunggu Janji sang surya datang membalas

Tempampang harapan para pemuja nafsu sarat ambisi

dokpri
dokpri

Para hamba sederhana bergeliat menggapai sekedar beras

Terdengar beras seharga oli terangkut  ban yang muat oli

Tak terdengar tangis karena tertahan hati yang memanas

Biarlah membeli teringat kekasih mengharap memelas sambil menyusui

dokpri
dokpri

Para perkasa memanggul para perkakas dalam beberapa batas

Mendapat  hadiah beberapa lembar terganti dengan serabi dan kopi

Berangkat semangat berapi api untuk menggapai waktu yang panas

Agar bisa kembali membawa roti untuk kekasih sore nanti

Para tuan berbangga hati sudah memberi kilo beras

Dalam kandang banyak tersimpan juta roti

Bisa menahan hati panas, bisa tahan melihat rintihan memelas

Hari hari penuh deru nafsu sampai hari terlelap sunyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun