Acapkali hal yang menjadi beban seorang pengajar adalah bahwa ada begitu banyak para peserta didik jaman dulu maupun sampai sekarang di era terlaksananya kurikulum merdeka yang kita nikmati sekarang ini adalah bahwa ladang kita yaitu para peserta didik jika sudah berhadapan dengan mata pelajaran bahasa inggris mereka cenderung berpikiran bahwa pelajaran tersebut adalah sesuatu yang sangat sulit.
Beruntung sekali bahwa pada kurikulum merdeka sekarang ini  kita sekalian diberi kemerdekaan untuk mengekspresikan atau mengeksplorasi atau juga boleh dikatakan improvisasi dari setiap Pengajar untuk memilih atau memilah tentang materi materi yang diampu.Â
Dalam hal yang sedemikian itu pada mapel bahasa inggris khususnya pada kompetensi speaking dan juga dalam kesempatan ini akan dicoba  untuk mengulas tentang teks procedure sebuah teks yang berisi tentang bagaimana membuat sesuatu  dan informasi mengenai cara melakukan sesuatu dengan metode dan langkah langkah yang sesuai dengan aturan.
Bahwa menurut Yuhanes Suryo tidak ada peserta didik yang bodoh tetapi yang ada adalah bahwa para Pengajar belum menemukan cara cara yang cocok dalam melakukan pengajaran  di Kelas, dalam hal ini maka sangatlah perlu bagi setiap Pengajar untuk meng-upgrade pegetahuannya setiap hari.Â
Pada jaman milenial ini juga para pengajar dituntut  untuk memiliki multi pengetahuan supaya ketika berdiri di depan kelas tampil dengan penuh percaya diri.
Kita kembali kepada teks procedure sebagai sebuah materi yang begitu menarik jika diramu dengan baik dan penuh perencanaan yang matang, karena dalam teks ini terkandung materi yang menyangkut kesenangan atau hobi dari peserta didik. Ketika materi tersebut berhubungan dengan hobi tertentu dari mereka, tentu sekali akan ditanggapi dengan antusias.Â
Di dalam teks procedure terkandung pembelajaran yang menyangkut kepemimpinan sebab didalam membuat sesuatu mereka harus mengerjakan secara berkelompok dan lebih daripada itu semua, Â bahwa dalam teks tersebut terkandung nilai nilai kebersamaan dan juga solidaritas sebab mereka harus membuat sesuatu secara berkelompok. Â
Dalam mengerjakan sesuatu yang berkelompok inilah  para peserta didik harus bisa memimpin, bisa berdiskusi, dan tentu  harus bisa berdinamika dalam kebersamaan. Â
Ada keteraturan ataupun susunan yang mutlak perlu dimengerti oleh para peserta didik dalam susunan teks procedure tersebut yaitu : Goal (tujuan), Materials (Bahan bahan), dan Steps (Langkah langkah dalam membuat sesuatu).
Goal (tujuan) merupakan awal paragraph dari sebuah teks prosedure  kemudian pada ranah ini para peserta didik secara berkelompok mencari teman sebaya yang seide atau yang mempunyai kesukaan yang sama,  mereka berdiskusi mau membuat apa  dalam pembelajaran tersebut lalu mereka  juga diharuskan membuat  catatan  tentang kosa kata yang baru  dengan jumlah yang ditentukan dan harus diucapkan setiap menemukan kosa kata yang baru.Â
Mereka belajar boleh di dalam kelas maupun di luar kelas sesuai dengan keinginannya. Kelas ini akan menjadi hidup sebab para peserta didik  diberikan kebebasan untuk belajar sesuai keinginan. Dalam proses yang sedemikian ini diferensiasi dalam pembelajaran yang dicanangkan pada kurikulum merdeka akan tercapai.
Materials (bahan bahan ) terdapat pada paragrap ke dua (2)  atau setelah selesai dari  paragrap pertama dari sebuah teks procedure.Â
Dalam tahap ini para peserta didik tetap berada dalam sebuah kelompok. Mereka menyampaikan gagasan atau  pikiran tentang  alat alat atau bahan bahan apa saja yang dibutuhkan dengan tetap membuat catatan catatan tentang kosa kata yang  baru  yang tidak mereka ketahui.Â
Secara berkelompok mereka harus mengucapkan kosa kata baru yang didapat  supaya  untuk selanjutnya berani mengucapkan ketika menemui kata kata tersebut. Bahwa cara tersebut akan melekat pada hati dan pikiran para peserta didik karena  mereka mengidentifikasi langsung akan kosa kata yang dekat dengan kehidupan sehari harinya .
Steps (langkah langkah) tertulis pada paragrap ke tiga (3) atau setelah selesai dari paragrap kedua (2) dan merupakan paragrap yang terakhir. Â
Pada tahap ini  mereka masih berkelompok. Peserta didik mengidentifikasi kata kerja dari setiap langkah  atau cara membuat sesuatu yang berhubungan dengan apa yang akan dibuat,  dengan demikian mereka akan menemukan banyak kata kerja baru  yang berbeda beda dari  mereka  dan lalu akan saling berbagi mengenai kata kerja  baru  yang  ditemukan tersebut. Peserta didik tetap mengucapkan setiap kata yang ditemukan baik oleh dirinya maupun oleh temannya.Â
Ucapan ucapan tersebut boleh direkam untuk mengecek kebenaran baik intonation maupun pronounciationnya, agar mereka lebih percaya diri dengan apa yang diucapkan.
Pada pertemuan berikutnya mereka semua harus mempraktekan akan apa yang sudah dipelajari dalam bentuk  membuat sesuatu, bazar sekolah, pameran seni atau apapun sebutannya  demi  mengkonfirmasi dan  harus mempraktekannya  dalam percakapan percakapan berbahasa inggris selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini bisa melibatkan atau mengundang kelas yang lain atau jika mungkin berkolaborasi dengan mata pelajaran lainnya supaya lebih meriah.
Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris  pada ranah Speaking akan lebih meriah dan menyentuh jika dilakukan dengan cara demikian. Kurikulum Merdeka  ranah Profil Pelajar Pancasila  terimplementasi dengan baik  dengan cara  mengembangkan pembelajaran teks procedure ini. Dan yang sangat penting adalah peningkatan kemampuan Speaking berkembang dengan baik jika pembelajaran bisa menyentuh hati para peserta didik.
Sumber :
dimensi-ppp-kurikulum-merdeka
https://app.ruangguru.com/ruangbelajar/v/prologue-to-procedures-w7lfmcmtqa-hr-sma-kelas-12-ipa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H