Mohon tunggu...
YULIANUS JOKO KRISTIANTO
YULIANUS JOKO KRISTIANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelaksanaan P5 Ranah Kewirausahaan dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah

12 Juni 2023   12:20 Diperbarui: 12 Juni 2023   12:33 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan P5  Ranah Kewirausahaan Dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah 

Kurikulum Merdeka  adalah  sebuah Hidangan Sangat Enak yang diolah oleh Pemerintah utamanya  dalam dunia  pendidikan. Hidangan  yang  tersaji dan tersebut "Sangat Enak" itu  mengandung makna sebuah tanggung jawab besar dan harus dipikul oleh semua pribadi yang hidup di NKRI ini.  

Selanjutnya, bahwa yang di maksud pendidikan disini adalah sebuah ranah yang meliputi segala aspek kehidupan, dan memang di setiap  ranah kehidupan memerlukan pendidikan  agar apa yang mau dicapai hasilnya lebih bernilai dan bermartabat. 

Untuk menikmati Sebuah Hidangan Yang Sangat Enak tersebut tentu tidak mudah, hidangan itu harus diolah oleh para pemasak profesional dan berasal dari banyak bahan yang bermutu serta sangat mahal harganya.

Dokpri
Dokpri

Berangkat dari apa yang disebut Hidangan Yang Sangat Enak itu ada tujuh (7)  menu yang bernama Perubahan Iklim Global, Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI, dan yang   terakhir adalah Kewirusahaan dan ke 7 (tujuh) hal tersebut kita sekalian boleh menyebutnya 7 Tema Projek Profil Pelajar Pancasila. Dari 7 (tujuh) Hidangan itu ada yang salah satunya akan saya coba untuk didalami, dicermati serta dipraktekan  yaitu  dalam ranah Kewirausahaan.

Dokpri
Dokpri

Kewirausahaan menurut Hisrich et.al. dalam Slamet et.al (2014:5)  adalah suatu proses menciptakan sesuatu yang baru dan memiliki nilai dengan mengorbankan waktu dan tenaga, melakukan pengambilan risiko finansial, fisik, mapun sosial, serta menerima imbalan moneter dan kepuasan serta kebebasan pribadi.  Maka selanjutnya dengan mengutip teori tersebut maka saat ini saya mau mengundang  sekalian kita, juga sekalian peserta didik untuk melakukan sebuah proses menciptakan sesuatu yang baru dan memiliki nilai dari Halaman Sekolah kita dengan mengajak mereka untuk  menyambung bunga bougenvil  ( latin: Bougainvillea)  dan batang  cepokak  atau rimbang  ( latin: Solanum torvum)  demi menumbuhkan jiwa kewirausahaan  namun juga untuk meningkatkan kreativitas dan cinta lingkungan dalam benak peserta didik. 

Dokpri
Dokpri

Dengan mencontohkan dan mengajak para peserta didik untuk keluar dari kelas dan menegaskan bahwa di Alam sekitar kita telah tersedia sesuatu yang berguna dan dapat  dimanfaatkan sebagai sumber penghidupan,  jika kita peka dan kreatif dalam melihat dan menyikapi alam sekitar. Penegasan tersebut akan membuat para peserta didik menjadi termotivasi dalam belajarmya. Mereka juga akan merasakan bahwa belajar di Lingkungan Sekolah yang luas akan bisa membuatnya lebih  bersemangat karena dapat mengekpresikan dirinya dengan leluasa ketimbang di dalam kelas.

Dokpri
Dokpri

Di tangan para inovator hijau atau para pelaku teknologi pertanian, para petani apapun sebutannya  batang bougenville bisa di sambung dengan bunga jenis yang lain. Maka  tentunya hal tersebut perlu adanya daya kreativitas dari setiap pribadi yang terampil dalam menyambung bunga bougenville. Daya kreativitas itulah yang nantinya akan menghasilkan  bunga - bunga  yang unik, indah berdaya jual serta bernilai seni yang dengan itu akan mendorong para pemandang (pecinta bunga) atau para ibu rumah tangga untuk membelinya. Dalam ranah ini maka perlunya para peserta didik menyadari akan pentingnya daya kreativitas yang tinggi jika jerih payahnya  mau berdaya jual,berdaya seni serta unik.

Dokpri
Dokpri

Bahwa selain bunga bougenville ada begitu banyak di Lingkungan kita tumbuh bebas bertebaran batang cepokak. Sesuatu yang tampak sederhana namun dapat menjadi sesuatu yang  begitu berguna, jika kita mempunyai daya kreativitas dan inovasi yang tinggi, kita bisa menginovasikan batang cepokak yang buahnya hanya sekedar buah cepokak namun jika disambung dengan terong  dari berbagai jenis varietas akan  dapat menghasilkan keunikan dan keindahan,  dan dari hal itu tentunya  akan mempunyai daya jual. Inovator hijau akan membuat batang cempokak dalam  banyak pot ataupun polibag dan ketika sudah tumbuh menjadi tanaman dengan berbagai varietas dalam satu batang tentu akan banyak digemari terutama para  ibu rumah tangga. Batang cepokak yang disambung akan bertahan hidup sekitaran 5 - 7 tahun jika perawatannya memadai. Perawatan batang cepokak yang disambung tersebut dapat bertahan lama dan hal ini  akan sangat membantu para petani terutama dalam perawatan serta pembelian pupuk dikarenakan  para petani tidak harus selalu menggali lahan serta selalu membeli pupuk sebab batang cepokak bisa hidup di Lahan yang tidak begitu subur sekalipun.  

Dokpri
Dokpri

Dari  beberapa uraian  paragrap diatas tentunya  Sasaran Profil Pelajar Pancasila dalam ranah kewirausahaan yang bersifat kreatif, inovatif, dan cinta lingkungan setidak-tidaknya bisa terimplementasikan dalam pembelajaran yang sederhana, murah, serta tepat sasaran namun tetap bermartabat. Penekanan dari pembelajaran tersebut adalah kesadaran dari setiap peserta didik bahwa Lingkungan dimana mereka tinggal  dapat menjadi sumber penghidupan jika atau harus mempunyai daya kreatif, inovatif yang tinggi, selanjutnya bahwa melalui pembelajaran tersebut diharuskan para peserta didik lebih mencintai lingkungan sekitarnya.

Dokpri
Dokpri

Sumber :

pedoman-penerapan-kurikulum-merdeka

dimensi-ppp-kurikulum-merdeka

http://eprints.polsri.ac.id/754/3/BAB_II.pdf

https://www.youtube.com/watch?v=FjB5UxJPYaQ

https://www.youtube.com/watch?v=ehhrgv_Sbe8

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun