Ketika sudah melakukan ibadah , seolah dengan melakukan ibadah itu sudah cukup  dan  jiwa terbuai oleh damai  karena sudah  beribadah, dan  pada  akhirnya kita jatuh dalam formalitas kaku semata , namun demikian harus diakui juga sudah banyak kaum beriman yang sudah  sehat  imannya dan dapat mengaflikasikan imannya  terhadap  lingkungan serta sesama. Â
Maka dalam Tema, "... Pulanglah mereka  ke negerinya melalui jalan lain."  "Jika  kita cermati situasi lingkungan kita  yang sudah kotor, air yang sudah tercemar serta musim yang sudah tidak menentu, beranikah kita  mencari jalan lain dengan bahagia dan secara sukarela  untuk mengelola sampah dengan baik dari setiap rumah kita?,Â
Beranikah kita pulang melalui jalan lain dengan pola hidup bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan?,  Apakah kita berani menggunakan pestisida secara bertanggung-jawab?,  Apakah kita berani tidak menggunakan pengawet bahaya pada buah-buahan dan sayur-sayuran yang kita jual?,  Apakah kita berani untuk  menjual tidak terlalu mahal pupuk kepada petani?,   Atau malah kita balas dendam dalam cari keuntungan  karena  situasi pandemi kemarin?,  Apakah kita mau pulang dengan mengedepankan keadilan? Jawaban ada pada hati nurani  kita masing-masing.  Â
Keberanian keluarga Nazareth untuk mengungsi ke negeri Mesir merupakan gambaran keberimanan dan perwujudan nyata dari iman keluarga itu untuk menghindari keangkuhan dari penguasa Herodes yang haus akan kemewahan dan kenikmatan dunia.Â
Dalam konteks pengungsian tersebut mengandung makna "Melawan Tanpa Kekerasan" Â sebab dengan cara tersebut dan dengan tuntunan Malaikat Tuhan melalui mimpi Yusuf, mereka bisa menghindari konflik, Â maka cara ini adalah : "Jalan Lain" Â yang ditempuh demi kebaikan, Â dan tentunya dalam hikmat dan taat akan perintah Tuhan. Â
Kembali kepada lingkungan yang menyangkut alam sekitar, manusia dan seluruhnya,  bahwa wujud  nyata  dari keberimanan yang sehat adalah dengan menampakan perilaku peduli lingkungan yang secara sukarela mau berdaya tindak untuk bagaimana menyikapi dan melakukan kegiatan sederhana yang mampu membuat alam sekitar  berubah menjadi  segar nan damai  yang tentunya  juga akan mempengaruhi pribadi-pribadi  lainnya untuk ambil bagian di dalamnya.Â
Tidak hanya kepada lingkungan semata,  bahwa empati kepada kaum lemah adalah juga merupakan "Jalan  Lain"  menuju lingkungan segar nan damai dan berkeadilan , kita sekalian serentak pulang melalui jalan lain mengandung makna bahwa kita mau  menghindari sikap egois, rasa tidak peduli terhadap sesama, rasa ingin kaya sendiri, ingin dipuji, ingin disegani, dihormati dan sikap sikap lain yang bertentangan dengan hati nurani.