Mohon tunggu...
Joko Hendarto
Joko Hendarto Mohon Tunggu... Dokter -

Orang Indonesia yang belajar lagi ke negeri orang...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dokter "Aspal" dan Evidence Based Medicine

12 Juli 2015   13:29 Diperbarui: 12 Juli 2015   13:29 10729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini mungkin semacam refleksi untuk teman-teman yang sering mencari informasi kesehatan agar lebih kritis dan mau melakukan cross check dari banyak sumber. Selain itu untuk para kawan-kawan dokter, apa yang terjadi pada dr. Oz atau sinyalemen yang ditulis Prof. Wimpie diatas, semoga tidak terjadi pada kita. Pembelajaran seumur hidup (Continuing Medical  Education) dan juga menyisihkan waktu untuk membaca literature-literatur penelitian terbaru menjadi sangat penting dilakukan. Akhirnya mari sama-sama terus belajar.

Sumber bacaan:

  1. Physicians to Columbia University: 'Dismayed' that Dr. Oz is on faculty. http://edition.cnn.com/2015/04/17/health/dr-oz-columbia-letter/
  2. The American Medical Association is finally taking a stand on quacks like Dr. Oz http://www.vox.com/2015/6/13/8773695/AMA-dr-oz
  3. How a fake doctor made millions from ‘the Dr. Oz Effect’ and a bogus weight-loss supplement.http://www.washingtonpost.com/news/morning-mix/wp/2015/01/28/how-a-fake-doctor-made-millions-from-the-dr-oz-effect-and-a-bogus-weight-loss-supplement/
  4. British Medical Journal (BMJ). Evidence Medicine Workbook. 2003
  5. D.L. Sacket et al. Evidence based medicine: what it is and what it isn't. 1996. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2349778/
  6. Wimpie Pangkahila. Dokter Palsu ataukah dokter asli tapi Palsu? Media Indonesia, 18 Juni 2015.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun