Artikel ini mungkin semacam refleksi untuk teman-teman yang sering mencari informasi kesehatan agar lebih kritis dan mau melakukan cross check dari banyak sumber. Selain itu untuk para kawan-kawan dokter, apa yang terjadi pada dr. Oz atau sinyalemen yang ditulis Prof. Wimpie diatas, semoga tidak terjadi pada kita. Pembelajaran seumur hidup (Continuing Medical Education) dan juga menyisihkan waktu untuk membaca literature-literatur penelitian terbaru menjadi sangat penting dilakukan. Akhirnya mari sama-sama terus belajar.
Sumber bacaan:
- Physicians to Columbia University: 'Dismayed' that Dr. Oz is on faculty. http://edition.cnn.com/2015/04/17/health/dr-oz-columbia-letter/
- The American Medical Association is finally taking a stand on quacks like Dr. Oz http://www.vox.com/2015/6/13/8773695/AMA-dr-oz
- How a fake doctor made millions from ‘the Dr. Oz Effect’ and a bogus weight-loss supplement.http://www.washingtonpost.com/news/morning-mix/wp/2015/01/28/how-a-fake-doctor-made-millions-from-the-dr-oz-effect-and-a-bogus-weight-loss-supplement/
- British Medical Journal (BMJ). Evidence Medicine Workbook. 2003
- D.L. Sacket et al. Evidence based medicine: what it is and what it isn't. 1996. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2349778/
- Wimpie Pangkahila. Dokter Palsu ataukah dokter asli tapi Palsu? Media Indonesia, 18 Juni 2015.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!