Akhirnya teman saya jadi niat mengerjai si penipu itu. Sambil kemudian ia men-save screen shot profil si penipu seperti beberapa foto di bawah ini.
Sayang, saat di tiba di ATM Bank Mandiri, ATM dalam keadaan rusak, tidak dapat mengeluarkan uang tunai. Akhirnya batallah niatnya untuk mengerjai si penipu. Si penipu terus menanyakan apakah teman saya itu sudah sampai di ATM.\
Akhirnya, teman saya pulang ke rumah karena waktu berbuka puasa sudah dekat. Menjawab BBM si penipu, teman saya mengatakan bahwa mungkin transaksi dapat dilakukan besok karena ATM rusak maka ia tidak dapat mengambil kiriman e-cash dari si penipu dan mengatakan kalau si penipu sudah sempat ke ATM lebih dulu dan mentransfer uangnya, tolong dikabari saja.Â
Seperti yang sudah diduga, si penipu kembali menyatakan bahwa ia tidak dapat pergi ke ATM karena ATMnya jauh. Dan akan menunggu temen saya itu ke ATM keesokan harinya.Â
Hanya karena sudah merasa bahwa ini adalah penipuan dan tidak mau buang-buang waktu esok hari - walau untuk mengerjai si penipu, ia katakan kepada penipu itu, "Sebetulnya kalau sudah tahu hanya bisa mentransfer uang pakai e-cash, kenapa tadi minta no rekening saya segala?" Si penipu tidak memberikan respon apa-apa.
saat sahur, teman saya mengecek BBMnya dan mendapati bahwa akun si penipu sudah tidak ada alias sudah di delcon. Mungkin sudah terbaca bahwa teman saya itu sudah paham bagaimana e-cash bekerja sehingga upaya penipuannya akan sia-sia.
Alhamdulillah teman saya mengucapkan puji syukurnya karena terhindar dari penipuan.Â
Berikut screen shot informasi di BBM si penipu sebelum akhirnya ia di DC (delete contact) oleh si penipu itu:
Jika anda adalah pedagang atau punya lapak online, bila belum paham e-cash atau tidak memiliki e-cash, hindari bertransaksi lewat e-cash, agar tidak 'dikerjai' penipu.Â
Selamet ... selamet .... kata teman saya sambil ngelus dadanya ....