Mohon tunggu...
Joko Buwono
Joko Buwono Mohon Tunggu... -

Sedang mencoba menjadi pemerhati masalah-masalah sosial kemasyarakatan, terutama yang terkait dengan hak-hak konsumen ... hopefully it is working.

Selanjutnya

Tutup

Money

MAQ - Mulia Artha Qives adalah Promonesia, Sebaiknya Anda Hati-hati

25 Mei 2016   15:01 Diperbarui: 25 Mei 2016   18:50 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MAQ (sumber: ryanmongkau.blogspot.com)

Postingan ini masih terkait dengan postingan-postingan sebelumnya, dimana teman saya masih minta pertolongan saya untuk memposting melalui akun ini agar tidak banyak lagi yang dirugikan seperti dirinya. Sebagai informasi tambahan, hingga detik ini, ia belum memperoleh yang seharusnya ia peroleh seperti dijanjikan saat ia bergabung dengan Promonesia bulan Januari 2016 lalu. Walau ia sudah menganggap hilang uangnya, tapi ia ingin tidak banyak orang lain yang mengalami kerugian seperti dirinya, karena kebodohannya. 

Begini pesan yang ingin ia sampaikan:

Beberapa hari lalu ia merasa bingung karena menerima informasi dari email yang bertajuk Mulia Artha Qives (MAQ). Apa dan siapa MAQ itu? Ternyata tanya punya tanya, dapat informasi kalau MAQ adalah sama dengan Nesia sama dengan Promonesia sama dengan D4F, podo wae alias sami mawon. 

Rupanya daripada MAQ atau Nesia itu menyelesaikan kewajibannya (seperti yang sudah dijanjikan dulu), mereka lebih memilih berganti baju menjadi MAQ mungkin untuk merekrut sebanyak-banyaknya anggota lagi agar semakin banyak uang yang terkumpul lagi. 

Lalu, beberapa hari lalu, masuk lagi email dari D4F official seperti dikutip di bawah ini:

D4F-OFFICIAL <donotreply2@d4f-official.net>

  


to
Kepada seluruh partisipan NESIA yang telah memilih Opsi A, bersama ini kami sampaikan bahwa proses pembayaran untuk Opsi A masih terus berlangsung. Untuk itu diharapkan rekan-rekan partisipan dapat bersabar. Kami menghimbau kepada seluruh partisipan agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum tertentu yang mencoba melakukan intimidasi ataupun provokasi terhadap perkumpulan kita. Segala upaya intimidasi dan provokasi yang dibuat oleh oknum-oknum tersebut tidak lain hanya bertujuan untuk menghancurkan perkumpulan kita.
Saat ini NESIA sedang menjalin kerjasama dengan unit bisnis baru dengan konsep baru yang lebih baik, demi kelancaran pembayaran Opsi A dan kesejahteraan seluruh anggota NESIA.

Terima Kasih

Yah seperti biasa, isi email itu mengajak saya(saya ikut opsi A) - korban dan para korban lain untuk sabar ... dan sabar ... entah sampai kapan. Malah yang lucu, ada lagi perkataan yang seolah-olah bernada mengkambing hitamkan pihak lain. Apakah yang saya sampaikan ini termasuk didalmnya? kalau iya, berarti MAQ/D4F/Nesia salah besar. Postingan ini justru berusaha menyelamatkan/menghindarkan mereka yang belum jadi korban seperti saya.

Korban2 seperti saya sih jangan disuruh sabar untuk membuktikan bahwa, MAQ atau Promonesia itu tidak bermasalah, cukup buktikan saja janji2 yang dulu itu supaya uang/inves saya kembali!

Bisnis itu adalah money game dan yang pasti uang saya belum kembali hingga saat ini (bukti-bukti lengkap ada saya simpan).  Semoga yang membaca dapat manfaat minimal tidak terjerumus seperti saya. Untuk teman saya yang membantu memposting pesan ini, karena saya bukan kompasianer, saya ucapkan terima kasih. Tetap waspada yaaaa.

Demikian tadi isi pesan teman saya di atas yang berisi himbauan yang serius terkait investasi/bisnis ga jelas itu. Kasihan teman saya, ia kehilangan uangnya dan hanya dapat himbauan agar sabar .... sabar .... dan sabar ..... sampai kapan mas MAQ??? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun