banyangkan
rambut yang kian memutih
meski dibalut dengan batik lengan panjang
namun perutnya sedikit buncit
dahsyatnya ia begitu supel
bicara panjang lebar
asyik dengan janji - janjinya
iapun dengan penuh percaya sambangi dari rumah kerumah
dengan modal seragam tanpa kerah
ia sebarkan dan meminta
saat itu orang tersihir dengan rayuan geloranya
seribu pasang mata takjub
tak satupun mengantuk
tambah pula jajanan kotak
sambil mengunyah
kakek, dia siapa baik sekali nadanya
senyuman kakek terlempar begitu sinis
anak muda kau harus banyak memutar lingkungan
perjalanan mu bisa seperti dia kelak
namun semua tak sadar
lututnya sangat gemetar saat itu
mulutnya tak henti komat kamit
hatinya menggelegar sambil bersimbah
cepat ini berakhir tak sanggup lagi menyusun kata
itu harapannya
padahal semua orang sedang menikmatinya
padahal semua pesan diterima mereka
ada apa sebenarnya
      Kijang Kota, 06 February 2021 |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H