Pagi itu,
Disambut fajar yang menentang keras
Didukung dengan angin kencang
Tak seperti biasanya, kau perlihat kepiawan mu
Penghias model ternama
Penghangat yang tak kalah hebat yang kau gunakan
Srrrrreeeet, srrrrrreett yang biasanya musik tumit mu
kini berubah dratis menjadi kletok, kletok, kletok, kletok
kau pun menghampiri keramaian kedai itu
namun ada yang berbeda dari biasanya
kau mulai membuka segala bait rayuan
tak lupa kau sajikan udut yang mengepul bebas
hampir sepanjang obrolan kau tak berarah
entah kenapa
sepanjang waktu itu,
berbagai pasang mata tak lepas mencengkram mu
namun kau tak menyadarinya
lambat laun, kau mulai diserang berjuta keringat jangung
sumpah aku tak tau
sumpah aku tak tau
dan sumpah aku tak tau
hanya itu lantunan indah yang kau keluarkan
ternyata aku menyaksikan
tampilan yang dahsyat itu
hanya tipuan retina saja
namun kau tak dapat bersembunyi dari ketakutan
itulah ekspresi paling jujur
kau bersalah dengan sering
Kijang kota, 02 januari 2021 |life style
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H