Interaksi Sosial Berubah Saat Teknologi Menyerang
Sebagai mahluk sosial, kita tak akan pernah bisa hidup tanpa orang lain. Kita butuh orang lain. Mulai dari hal yang mendesak, atau mungkin hal yang sangat sepele pun kita butuh orang lain. Kita tidak mungkin mampu sendirian hidup di dunia ini. Sebab, sesempurna apapun kita, tetaplah memiliki kekurangan dan kelemahan. Itu menjadi keniscayaan karena kita diciptakan Tuhan sebagai pengelola alam sekaligus dituntut untuk hidup berdampingan satu dengan yang lain.
Urgensi logis sebagai mahluk sosial, mau tidak mau kita dihadapkan pada kebutuhan berinteraksi dengan orang lain atau diistilahkan sebagai interaksi sosial. Zaman dulu pola interaksi sosial hanya terjadi dari mulut ke mulut, baik satu arah maupun dua arah. Pola interaksi sosial zaman dulu masih dibatasi oleh ruang dan waktu. Untuk mengetahui kondisi seseorang atau kerabat kita saja, dulu harus mengirimkan surat. Namun, kehadiran teknologi telah mengubah semuanya, termasuk pola interaksi sosial kita.
Teknologi hadir sebagai respon kebutuhan kita yang ingin serba cepat, mudah dan murah. Kemajuan teknologi juga mengubah pola interaksi kita yang awalnya dibatasi oleh ruang dan waktu menjadi tak terbatas. Teknologi membuka seluruh border hubungan sosial kita menjadi lebih bebas dan sesuai kehendak kita. Teknologi juga secara nyata mentransformasi pola interaksi sosial yang konvensional menjadi tampilan-tampilan interaksi sosial kontemporer, dari one to one atau one to many menjadi many to many.
Sebegitu cepatnya kemajuan teknologi sehingga banyak menimbulkan pilihan-pilihan bagi kita sebagai alat bersosialita. Internet menjadi embrio pertama teknologi yang seketika merombak seluruh aspek kebutuhan kita dalam berinteraksi sosial. Surat yang awalnya hanya menggunakan kertas, seketika itu berubah menjadi surat elektronik atau yang biasa kita sebut email. Kemajuan internet begitu selaras dengan pemutakhiran media telekomunikasi yang awalnya telepon kabel berubah menjadi telepon nirkabel atau yang sekarang menjadi Hand Phone(HP).
Kemajuan teknologi ternyata tidak stagnan sampai di situ. Dengan terus berkembangnya ide dan keahlian manusia di bidang Teknologi dan Informasi (TI), internet dan media telekomunikasi melahirkan kolaborasi baru dimana HP diinjeksi sebuah kemampuan untuk dapat mengakses informasi dan berinteraksi sosial melalui internet. Dampak hilir dari kolaborasi tersebut kini melahirkan beragam fitur alat interaksi sosial, salah satunya adalah media sosial atau jejaring sosial.
Media Sosial, Apa Itu?
Sebenarnya media sosial sendiri dilihat dari bentuknya telah lama ada di dalam integralistik interaksi sosial. Bentuknya bisa dalam berupa cetak atau bersifat non-cetak, misalnya koran, majalah atau buku. Dulu, orang berinteraksi sosial melalui opini dan saling memberi atau bertukar informasi secara tertulis. Namun sekarang bentuknya lain, lebih interaktif dan lebih menarik.
Dalam pengertian media sosial sendiri, kita bisa mencuplik beberapa saja tentang apa sih yang dimaksud dengan media sosial. media sosial (medsos) adalah bentuk interaksi sosial yang transparan, menarik dan interaktif dalam bentuk konten yang bersifat digital atau berbasis komputer antara seseorang dengan orang lain di sekitarnya.
Anomali Media Sosial di Indonesia