Metode klaster hierarki memerlukan ukuran ketidakmiripan (dissimilarity) duv antar klaster yang dinyatakan dalam fungsi jarak (distance), seperti jarak Euclidean dan jarak mahalanobis. Ukuran ini digunakan agar objek yang telah masuk pada suatu klaster tidak masuk lagi ke klaster yang lain. Klaster-klaster dengan ukuran ketidakmiripan terkecil akan digabungkan menjadi klaster yang baru. Software yang digunakan untuk memudahkan melakukan analisis klaster ini adalah SPSS 16.0.
Hasil dan Pembahasan
Karakteristik pendidikan di negara maju dan negara berkembang dapat dilihat dari berbagai aspek. Berdasarkan hasil analisis klaster, negara-negara yang menjadi sampel pada penelitian ini diklasterkan berdasarkan karakteristik yang sama. Karakteristik tersebut ditinjau dari rasio murid dan guru pada pendidikan dasar, rasio murid dan guru pada pendidikan lanjutan, persentase pengeluaran untuk pendidikan terhadap total pengeluaran pemerintah, persentase pengeluaran untuk pendidikan terhadap total PDB, dan angka kematian balita. Untuk mengetahui jarak dari ketidakmiripan antar negara berdasarkan karakteristik pendidikan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Jarak antar Klaster
Â
Gambar 1.Dendogram
Gambar 1 merupakan dendogram yang dapat digunakan untuk melihat berapa jumlah klaster yang terbentuk. Dari hasil dendogram tersebut, negara-negara (Singapura, Malaysia, Indonesia, Amerika Serikat, Finlandia, Polandia, Afrika Selatan, Ethiopia, dan Afrika Tengah) dapat dikelompokan ke dalam lima klaster. Lima klaster tersebut sudah mampu menggambarkan perbedaan karakteristik pendidikan dari satu klaster dengan klaster yang lain.
Â
Tabel 2. Keanggotaan Tiap Klaster