Masjid Raya Kec. Loloda Kepulauan, Halmahera Utara (Dok.Pri 14/7/2015)
Â
Suaraku kini telah terbelenggu nafsuÂ
Meski tiada lagi yang menghidupkan suasana hatiku
Dengung Tarwih nian menuju kesunyian nadiku
Gemerincing alunan azan itu membuatku menunggu
Beralaskan tanah tua, bertembok angin dan beratap langit yang biru
Â
Receh itu kian menjauh dariku
Sebab diriku tak berarti menambah hartamu
Denyut syiarku kini terbungkam nan terbelenggu
Terbelenggu oleh hiasan gemerlap duniamu
Duniamu yang kelak tak kau pinta dalam kuburmu
Â
Diriku tak kuasa membujuk, apalagi...memaksamu
Biarlah Allah Azza wa Jalla membalikkan kalbumu
Aku tak akan mencarimu, apalagi...mengemis kepadamu
Biarlah Allah Azza wa Jalla memberi hidayah kepadamu
Â
Sebenarnya...aku lama menunggumu
Lama...sekali, aku merindukanmu
Dengan niat ikhlas memberikan bantuanmu
Â
Namun...
Aku tak sanggup berceloteh, apalagi...marah padamu
Ini hanyalah suara hatiku,
Suara yang kekeringan akibat krisisnya syiar suaramu
Di dalamku, hidupkan suasanaku
Bila rumahmu terpoleskan kemewahan,
akankah dirimu ingat kepadaku?
Â
Â
NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community atau Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H