Mohon tunggu...
Joko Ade Nursiyono
Joko Ade Nursiyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 34 Buku

Tetap Kosongkan Isi Gelas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FR] Suara Surau Kering

14 Juli 2015   12:00 Diperbarui: 14 Juli 2015   12:00 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Raya Kec. Loloda Kepulauan, Halmahera Utara (Dok.Pri 14/7/2015)

 

Suaraku kini telah terbelenggu nafsu 

Meski tiada lagi yang menghidupkan suasana hatiku

Dengung Tarwih nian menuju kesunyian nadiku

Gemerincing alunan azan itu membuatku menunggu

Beralaskan tanah tua, bertembok angin dan beratap langit yang biru

 

Receh itu kian menjauh dariku

Sebab diriku tak berarti menambah hartamu

Denyut syiarku kini terbungkam nan terbelenggu

Terbelenggu oleh hiasan gemerlap duniamu

Duniamu yang kelak tak kau pinta dalam kuburmu

 

Diriku tak kuasa membujuk, apalagi...memaksamu

Biarlah Allah Azza wa Jalla membalikkan kalbumu

Aku tak akan mencarimu, apalagi...mengemis kepadamu

Biarlah Allah Azza wa Jalla memberi hidayah kepadamu

 

Sebenarnya...aku lama menunggumu

Lama...sekali, aku merindukanmu

Dengan niat ikhlas memberikan bantuanmu

 

Namun...

Aku tak sanggup berceloteh, apalagi...marah padamu

Ini hanyalah suara hatiku,

Suara yang kekeringan akibat krisisnya syiar suaramu

Di dalamku, hidupkan suasanaku

Bila rumahmu terpoleskan kemewahan,

akankah dirimu ingat kepadaku?

 

 

NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community atau Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun