Reog merupakan kesenian yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Seni Reog merupakan seni tari yang diambil dari sebuah cerita pemberontakan Ki Ageng Kutu terhadap rezim Bhre Kertabhumi, sang raja Majapahit. Reog sampai saat ini sangat diminati para konsumen seni tari tanah air hingga mancanegara. Bahkan, tahun lalu sempat membuat hubungan Indonesia dan Malaysia memanas sebab adanya klaim bahwa kesenian Reog Ponorogo adalah berasal dari Malaysia.
Begitu terkenalnya Reog Ponorogo hingga daerah Provinsi Jawa Timur pun diidentikan dengan lambang Reog Ponorogo. Kesenian tari ini sendiri merupakan perpaduan antara unsur positif dan unsur negatif, unsur positif terletak pada kegagahan sang Warok.
Sementara kekuatan negatif terletak pada Reog berkepala singo barongnya dengan beranggota para Jathilan (kesatria berkuda) sebagai berikut.
Sampai saat ini, ketika Anda sempat menonton pementasan Reog Ponorogo, pastinya yang menjadi fokus perhatian Anda adalah pada si Reognya.
Membahas mengenai Reognya, tentu hendaknya diketahui bahwa Reog sendiri terdiri dari kepala singo barong yang terbuat dari kayu yang diukir seperti harimau dengan kaitan rotan dan bambu di tempat penggigitnya. Beratnya sekitar 30 kilogram. Ketika Anda memakainya, jika tak kuat maka gigi Anda akan mengalami kesakitan atau bahkan rontok (jawa : prothol). Selain kepala singo barong, Reog juga memiliki dadak merak yang terbuat dari bambu yang dipilin dan dianyam dikombinasikan dengan rotan. Berat dari dadak merak ini sekitar 30 kilogram lebih sedikit. Lalu dihiasi dengan bulu-bulu burung merak (bisa merak asli bisa juga bulu sintetik). Setelah dikaitkan kepada kepala singo barong, dibagian samping ikatan kepala singo barong dan dadak merak dihiasi dengan kain bludru hijau, hiasan berupa burung merak, dan pernak-pernik untuk memberikan identitas dan nama Reog.
Teknik Dasar Memainkan Reog
Terdapat teknik dasar dalam memainkan Reog yang total beratnya mencapai 60 kilogram, sebenarnya ada tekniknya (bagi yang ingin mencoba), hehe....yaitu sebagai berikut :
1. Songgo Pundak, yaitu posisi titik berat dari Reog kita alihkan pada pundak kita yang tadinya bertitik berat pada kepala dan gigi kita, misalnya saat melapas tangan seperti berikut.