[caption id="attachment_347231" align="aligncenter" width="397" caption="Selang Kepercayaan statistik, sumber : Dok. penulis"]
Berdasarkan gambar di atas, simbol P itu adalah peluang, peluang berarti besarnya kemungkinan kejadian tertentu, dalam hal ini memprediksi nilai parameter populasi yang disimbolkan dengan X bar. Simbol x bar adalah nilai statistik yang didapatkan dari hasil survei terhadap sampel yang diambil dari populasi. Simbol S (besar) disebut sebagai standar deviasi yaitu sebuah ukuran variasi (keragaman) dalam sampel yang telah distandarkan. Simbol Z alpha dibagi dengan 2 adalah nilai yang diinginkan oleh peneliti. Nilai tersebut biasanya diambil dari sebuah tabel, tabel Z namanya. Nilai Z inilah yang mengandung peluang keyakinan si peneliti melakukan kesalahan dalam memprediksi ukuran parameter, X bar, pada rentang nilai estimator (sebutan lain dari statistik sampel) minimal hingga maksimal tertentu. Simbol n (kecil) adalah jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian atau survei. Inilah yang sesuai dengan peryataan Pak Hidayat, bahwa moe itu berhubungan erat dengan sampel. Semakin besar jumlah sampel, maka eror sampel informasi (data) nya semakin homogen (sama) sehingga dikatakan S nya semakin kecil. Dengan S yang semakin mengecil dan n membesar maka rentang dari selang kepercayaan semakin sempit, artinya hasil penelitian dikatakan memiliki reliabilitas tinggi. Sementara itu, nilai 1 dikurangi alpha dalam persen menunjukkan tingkat kepercayaan yang diinginkan dalam penelitian atau survei, biasanya yang gencar digunakan adalah dengan kepercayaan 95%. Artinya nilai alpha adalah sebesar 0,05, ini adalah nilai peluang terbesar bahwa si peneliti melakukan kesalahan pengambilan keputusan. Dia sangat yakin sebesar 95%, bahwa statistik (estimator) hasil penelitiannya adalah berada dalam selang tertentu.
Jika diambil kondisi hasil KPU mengumumkan bahwa yang menang pada 22 Juli nanti adalah kubu nomor (?), maka jika hasil perkiraan lembaga survei meleset dari rentang interval keyakinan mereka yang 95%, berarti disana hanya terdapat beberapa persen saja bias sejumlah suara saja. Bias dalam arti terdapat perbedaan antara hasil perkiraan dari sampel terhadap nilai parameter yang didapatkan dari populasi.
nb : Perlu diketahui, statistik beda dengan statistika. Statistik adalah ukuran-ukuran dari hasil survei dalam kegiatan statistika (ilmu yang mempelajari bagaimana cara mempersiapkan pengambilan data/mendapatkan data, mengolahnya dengan instrumen atau prosedur statistik, kemudian mengambil kesimpulan sebagai bahan untuk menyebarluaskan hasil kegiatan statistik (diseminasi) sebagai alat pengambilan kebijakan).
Demikian beberapa hal terkait pelaksanaan kegiatan statsitik berupa survei yang hendaknya diketahui oleh masyarakat sehingga masyarakat mampu memaklumi kelihaian statistika dalam berbohong secara ilmiah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H