Saat ini, bau dan jejak pilpres hingga bergulatnya sengketa pilpres sampai pada akhirnya presiden terpilih Indonesia diputuskan oleh Mahakamah Konstitusi (MK). Tentu saja kita mengetahui semua, bahwa pers pada beberapa waktu yang lalu sangat gencar bahkan saling ngotot dan menang-menangan, misal media televisi.
Tampak, ada yang membela kubunya pak Jokowi, ada pula yang membela mati-matian kubunya pak Prabowo. Namun, hal tersebut dapat dimaklumi, sebab kondisi tersebut menunjukkan demokrasi yang "sehat". Khusus untuk channel MetroTV, sudah kita tahu membela siapa ?, demikian pula si Channel TVOne kita juga sudah tahu, pembelaan mati-matian terhadap pak Prabowo setiap detik bergulir, saya sendiri maaf, sampai eneg menonton acara berpola seperti itu. Bukannya tidak suka atau benci, hanya saja sesuatu yang secara terus menerus dijejalkan secara berlebihan tentu sangat tidak baik, akan menimbulkan kejenuhan atau kebosanan.
Uniknya, setelah ditetapkannya presiden terpilih, saya bersyukur dapat menikmati acara TVOne kembali sebab pemberitaan mengenai pak Prabowo tak seintensif selama masa pilpres 2014.
"Hai TVOne !, apakabar mengenai pak Prabowo sekarang?"....
"Tolong dong beritahu bagaimana kondisi pak Prabowo..."
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H