Artinya : "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar"
[caption id="attachment_357801" align="aligncenter" width="495" caption="Al Furqan Ayat 67 (Anjuran tidak kikir, tidak boros), sumber foto : Dok. Penulis"]
Artinya : "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian"
[caption id="attachment_357802" align="aligncenter" width="493" caption="Al Israa Ayat 27 (Hakikat Boros), sumber foto : Dok. Penulis"]
Artinya : "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya"
[caption id="attachment_357840" align="aligncenter" width="450" caption="Al Israa 29(Anjuran tidak boros) Dok.Penulis"]
Artinya : "Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannyakarena itu kamu menjadi tercela dan menyesal"
Islam memang terbukti merupakan agama yang universal. Islam berdiri tegak di muka bumi ini tidak hanya sebagai agama yang mengatur hubungan manusia terhadap penciptanya, tetapi Islam juga menawarkan beragam pola aturan mudah dan sederhana antara manusia dalam bertransaksi atau disebut mu'amalah. Aturan yang diberikan oleh Islam dalam konteks bermu'amalah juga lebih berprinsip memberikan keuntungan dan kesejahteraan kepada seluruh manusia, tanpa melihat seseorang beragama Islam atau bukan. Buktinya, dalam konsep syariah secara umum dikenal beberapa hukum yang melindungi transaksi setiap pelakunya dari penipuan (gharar), perjudian (maysir), dan riba.Inilah sebuah konsep yang menjadikan Islam sebagai Rahmatan lil 'alamiin sesuai dengan sebuah ayat dalam Al Quran berikut.
[caption id="attachment_357804" align="aligncenter" width="273" caption="Al Anbiya Ayat 107 (Hakikat Islam) Sumber foto : Dok. Penulis"]
Artinya : "Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam"
Inilah konsep yang secara kokoh menjadi landasan aman dan nyaman dalam perencanaan finansial. Sebab dengan konsep syariah yang Rahmatan lil 'alamiin, maka konsep tersebut tidak hanya dapat diaplikasikan dalam perencanaan finansial di negara-negara yang notabene mayoritas beragama Islam, tetapi di negara-negara lain yang mayoritas penduduknya bukan Islam pun, konsep tersebut akan membawa dampak positif dan menguntungkan bagi semua kalangan dan semua transaksi finansial.