Mohon tunggu...
Joko Ade Nursiyono
Joko Ade Nursiyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 34 Buku

Tetap Kosongkan Isi Gelas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Adab-adab Meludah

26 Desember 2014   02:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:27 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meludah adalah kebiasan yang sering dilakukan oleh manusia. Meludah merupakan aktivitas mengeluarkan sesuatu yang mengganggu organ mulut terutama indera pengecap. Kalau kita amati, kita dapat menemukan beberapa orang meludah dengan ritme yang teratur, dan adapula orang yang meludah dengan ritme yang tidak teratur.

Meludah memang memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan, terutama organ mulut. Meludah dapat membersihkan organ dalam mulut atau mengeluarkan dahak yang menggangu pernafasan. Selain itu, meludah juga dapat menetralkan rasa yang kurang enak pada indera pengecap. Oleh karena itu, betapa pentingnya kita meludah.

Tetapi, sebagai manusia yang beradab, hendaknya kita juga mengerti atau tahu bagaimana adab meludah yang baik dan benar. Ini memang sepele, tetapi setidaknya dengan meludah yang beradab, kita diharapkan menjadi terbiasa melakukan segala sesuatu sampai meludah pun, itu juga beradab terhadap orang - orang sekeliling kita.

Beberapa adab meludah yang baik dan benar adalah :

1. Meludah hendaknya tidak diperlihatkan kepada orang lain, apalagi tepat di depan orang yang kita ajak bicara. Caranya adalah dengan memalingkan wajah dan menutup saat meludah dengan tangan.

2. Meludah hendaknya pada tempat yang pas dan beradab, tidak di tengah - tengah tempat umum apalagi di tempat ibadah. Caranya bisa mencari toilet atau sejenisnya agar tidak terlihat orang lain.

3. Meludah sebaiknya dilakukan dengan tidak membunyikannya. Terkadang mungkin kita dapati orang yang meludah dengan cara membunyikannya sehingga orang lain yang di sekelilingnya mendengar dan merasa jijik dengan suara itu. Hal ini biasanya terjadi terutama pada saat meludah disertai mengumpulkan dahak untuk dikeluarkan dengan ludah.

4. Meludah sebaiknya dengan ritme yang teratur, apabila sedang berbicara dengan orang lain, meludah tidak dilakukan terlalu sering karena akan mengakibatkan orang lain merasa dilecehkan.

Demikian adab - adab meludah.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun