Calon pekerja harus mulai memanfaatkan LinkedIn. Dunia kerja semakin berkembang, termasuk dari sisi rekrutimen pegawai.
Masyarakat perlu melek teknologi agar tetap survive di dunia kerja. Salah satunya dengan memaksimalkan profil LinkedIn agar diminati perusahaan.
Dalam dunia kerja, manusia modern perlu memutar otak agar tidak ketinggalan dengan pesatnya kemajuan teknologi, salah satunya pengolahan skil atau kreativitas yang tidak bisa digantikan oleh robot atau sistem digital.
Masyarakat perlu membiasakan pencarian informasi mengenai dunia kerja melalui LinkedIn sebagai platform digital pencarian kerja terbaik saat ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 sebanyak 140,15 juta orang, naik 1,93 juta orang dibanding Agustus 2020.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,03 persen poin. Terdapat 21,32 juta orang (10,32 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19.
Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (1,82 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (700 ribu orang), sementara tidak bekerja (1,39 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja (17,41 juta orang).
LinkedIn adalah sebuah media sosial yang ditujukan untuk profesional sebagai media untuk memasarkan profil diri kepada perusahaan atau para profesional lain. LinkedIn sendiri merupakan perusahaan yang didirikan oleh Reid Hoffman pada tahun 2002.
Berdasarkan data statista.com, LinkedIn sudah memiliki 260 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Berikut manfaat LinkedIn dalam dunia kerja:
Profil Profesional