Iksan Skuter digadang menjadi pewaris musisi legenda Iwan Fals. Mengusung jenis musik folk Indonesia, Iksan Skuter menciptakan lagu yang pola dan semangatnya mirip bung Iwan.
Beberapa judul lagu Iwan Fals yang mirip dengan judul lagu Iksan Skuter. Keduanya membawakan musik dengan tema menyoroti perihal kemanusiaan, realitas sosial dan politik.
Dalam dunia musik, Iwan Fals dan Iksan Skuter juga sama-sama menyatakan kekagumannya satu sama lain. Bahkan di beberapa kesempatan, satu sama lain saling membawakan lagu keduanya.
Meskipun memiliki jenis musik yang hampir mirip, namun perjalanan musik mereka berbeda. Iwan Fals berjuang di tengah hiruk pikuk politik orde baru, sedangkan Iksan Skuter berjuang di tengah panasnya politik identitas dan keterbukaan media sosial.
Iksan Skuter meniti karir bermusik dengan menjadi gitaris Putih Band. Pria kelahiran Blora 38 tahun silam ini melanjutkan gairah bermusik dengan menjadi penyanyi solo.
Ia menjadi musisi yang produktif seperti halnya Iwan Fals. Hingga tahun ini, sudah ada 14 album yang dibuat Iksan Skuter.
Beberapa lagu yang populer di antaranya Bingung, Partai Anjing, Pulang, Bapak, Rindu Sahabat, Nyanyian Pagi, dan Nyalakan Tanda Bahaya.
Banyak yang mengaitkan kesamaan dirinya dengan Iwan Fals. Bahkan dalam acara terakhir di E-Talk Show TV One, Iksan mengungkapkan bahwa dirinya memang terpengaruh dengan gaya dan konsep musik Iwan Fals.
Lirik perjuangan, perlawanan terhadap penindasan, dan isu sosial kerap dijadikan tema besar lagu-lagu Iksan Skuter. Bahkan kritik pedasnya pada dunia politik domestik membuatnya pernah dicekal di salah satu kota di Indonesia.
Itulah yang menyebabkan banyak lagu di album-album terakhir lebih menggunakan lirik lagu tersirat (tidak tegas). Kritik terhadap penguasa dan kapitalisme dengan kata-kata sindiran.
Mengenai jenis musik yang tidak populer di telingan masyarakat Indonesia, ia cukup idealis bahwa pasar musik akan terbentuk dengan sendirinya.
Iksan lebih memilih berkarya di Surabaya daripada harus merantau ke Jakarta mencari peruntungan di dunia musik. Toh, sekarang banyak yang mengidolai Iksan Skuter sebagai penerus gairah bermusik Iwan Fals.
Indonesia masih butuh banyak musisi seperti Iksan Skuter yang lantang meneriakan kebenaran dan keadilan. Sebab hakikat musik bukan hanya sebatas hiburan, melainkan sebagai pesan kepada penguasa.
Meskipun belum begitu sefamiliar Iwan Fals, Iksan Skuter telah memberi warna musik Indonesia dengan kolaborasi dengan musisi lokal dan nonlabel.
Setiap orang punya kesempatan untuk mengubah dunia, salah satunya yang dilakukan Iksan Skuter melalui karya musik.***
