Retur
Pengembalian kembali barang, karena rusak atau salah pengiriman barang. Saya kira sudah menjadi istilah umum saat membeli online barang tertentu. Perusahaan pun demikian dalam penjualan. Yang saya maksud adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan penjualan barang.
Makna kehidupan? Saya kembalikan lagi jodoh saya kepada Tuhan jika saya temui kerusakan pada dirinya. (Hahaha). Silahkan ditafsirkan sendiri. Jika susah mengibaratkan Tuhan sebagai penjual yang bisa melakukan kesalahan. Tafsirkan yang sebaliknya, manusia sebagai penjual kepada Tuhan. Jadi usahakan jangan pernah mengirimkan sesuatu yang salah atau rusak kepada Tuhan. Percuma. Toh, juga akan dikembalikan.
Transaksi
Tidak perlu dijelaskan. Hidup adalah transaksi. Transaksi manusia dengan manusia. Manusia dengan Tuhan. Bahkan manusia dengan dirinya sendiri. Proses tawar menawar ini bisa sangat mudah, namun juga bisa sangat alot. Sehingga tidak semua bisa ditransaksikan. Menjadi manusia hendaknya melakukan transakasi yang baik-baik saja. Itu adalaha wujud kepercayaan "pelanggan". selebihnya kita pasrahkan kepada Tuhan.
Transaksi bukan hanya didunia. Di akherat nanti juga akan penuh dengan transaksi. Surga-neraka, baik-buruk, pengadilan Tuhan dan sebagainya. Jadi berharap selama masih bisa melakukan transaksi tidak menjalankan transaksi gelap yang nantinya akan merugikan "pelanggan" dan diri sendiri.