Mohon tunggu...
Joko Santoso
Joko Santoso Mohon Tunggu... Guru - Guru

Nama Joko Santoso, Lahir di Magelang, 13 Desember 1985. Lulusan S I PGSD Sanata Dharma

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendidik = Menuntun?

15 Februari 2023   13:22 Diperbarui: 15 Februari 2023   13:34 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filosofi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara

Oleh : JoSant

Sering kali kita mendengar kata "pendidikan dan pengajaran". Sering kali kita terjebak dalam pemahaman mengenai dua kata tersebut. Pendidikan adalah upaya dalam pengembangan diri. Kata pendidikan dalam Bahasa inggris yaitu education. Atau dalam Bahasa latin yaitu educatum. 

Educatum sendiri berasal dari kara E dan Duco. E sendiri mempunyai arti perkembangan dari luar atau dari dalam bisa juga diartikan dari sedikit menjadi banyak. Sedangkan kata Duco berarti berkembang.

Pendidikan diperoleh dengan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta berupa pembiasaan yang diturunkan dari generasi ke generasi dengan pengajaran dan pelatihan secara berulang-ulang.

Pengajaran sendiri merupakan bagian dari pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendiidkan harus melalui tahapan pengajara yang berkesinambungan.

Setelah saya mengikuti pembekalan Calon Pengajar Praktik (CPP) saya memahami tentang filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara.

Berikut  filosofi menurut KHD bahwa dasar pendidikan yang saya bisa ambil dari pembekalan tersebut diantaranya :

  • Menuntun /among/angon
  • Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak
  • Mendidik sesuai dengan kodrat anak Kondrat anak adalah merdeka atau mandiri yaitu anak yang hidupnya lahir dan batin tidak tergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar pada kekuatan diri sendiri. Kodrat anak adalah bermain maka dari itu permainan adalah bagian dari pembelajaran
  • Pendidikan yang berpihak pada anak
  • Dasar pendidikan adalah budi pekerti
  • Mendidik seperti seorang petani. Guru menuntun tumbuhnya anak, memperbaiki kondisi anak, memelihara, memberi pupuk dan air pada anak, dan membasmi segala sesuatu yang mengancam pertumbuhan anak dalam belajar untuk menjadi anak yang merdeka atau mandiri.

Belajar yang
Belajar yang "paikem gembrot""Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira, dan berbobot" (Dok. pribadi)

Membuat mading (Dok. pribadi)
Membuat mading (Dok. pribadi)

Dari uraian di atas kita mampu memahami bahwa pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun anak menuju pada kodratnya yaitu anak yang merdeka atau mandiri secara lahir dan batin. Nantinya diharapkan mereka menjadi anak-anak yang beruntung di kemudian hari dan apa yang menjadi cita-cita bangsa dan yang disampaikan Ki Hajar Dewantara ini benar-benar terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun