Mohon tunggu...
Joko Suprianto
Joko Suprianto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah menerbangkan impian dalam sebuah salinan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Garis

4 Februari 2023   12:25 Diperbarui: 4 Februari 2023   12:30 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GARIS

Sebutkan seberapa pahit kamu mendengar

mendengar nyaring namun bising ditelinga

Telinga tak mau menerima makian yang terlontar

Terlontar bagai petir yang menyambar

Seberapa puas kau memilih jalan

Jalan yang kau anggap paling menyesatkan

Tersesat, tertinggal dan terbutakan

Buta hati namun matanya tetap melolong bak anjing

Seutas harap berdetak dan melanjutkan hidup

Hidup yang kau miliki namun tak bisa dimengerti

Mengerti akan kebaikan namun sulit untuk dilakukan

Dilakukan namun saat semua kesulitan

Adakah jiwa ini akan Kembali

Kembali pada garisan yang sudah ditakdirkan

Takdir yang sering terabaikan

Mengabaikan diri yang sedang kesakitan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun