Mohon tunggu...
Yuniarto Hendy
Yuniarto Hendy Mohon Tunggu... Jurnalis - Dosen Bahasa Indonesia di Beijing

Youtube: Hendy Yuniarto

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Geliat The Grand Bazaar Urumqi Xinjiang Pascapandemi

26 Mei 2021   08:00 Diperbarui: 27 Mei 2021   13:52 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang penjaja dari suku Uighur di Grand Bazaar Urumqi (dokpri) 

Bagi masyararkat Xinjiang memproduksi serta menjual roti naan ini adalah kebutuhan mendasar. Keterampilan mereka diturunkan dari generasi ke generasi dan diajarkan supaya kekayaan budaya mereka tetap lestari. Salah satu alasan mengapa harus tetap dilestarikan adalah karena membuat roti naan memang tidak mudah.

Memang tidak ada sekolah formal untuk melatih dan tidak ada buku resep yang pasti, karena jika ingin membuat roti naan sendiri mungkin dapat mencoba mengikuti reseptnya, namun hasilnya tidak akan sama.

berbagai macam roti naan (dokpri)
berbagai macam roti naan (dokpri)

Saya diberi tahu bahwa ada lebih dari 50 jenis roti naan. Untuk mengetahui detail jenis roti naan ini anda dapat mengunjungi museum roti naan yang terletak di dalam bazaar. Selain roti pipih naan, ada juga berbagai jenis roti Uighur lainnya, misalnya roti panggang isi daging kambing cincang.

Pastikan ketika berbelanja di bazaar ini anda dapat menawar dengan penjual. Beberapa barang dapat anda temukan dengan harga miring, namun beberapa gerai akan memberikan harga yang lebih tinggi daripada harga normal. Oleh karena itu, tetap berpikiran jernih sebelum merogoh kocek dalam dalam.

penjual es yogurt (dokpri)
penjual es yogurt (dokpri)

Xinjiang The Grand Bazaar ini berlokasi di jalan Shengli, Urumqi selatan. Salah satu cara umum menuju ke tempat ini adalah naik No. 110. Namun anda dapat juga menggunakan taksi konvensional atau taksi online lewat aplikasi DiDi.

menyegarkan diri, menyantap semangka dan melon di samping tungku api (dokpri)
menyegarkan diri, menyantap semangka dan melon di samping tungku api (dokpri)

Waktu terbaik untuk mengunjungi bazaar ini adalah saat cuaca hangat dari Mei hingga Oktober. Di musim panas, bazaar ini justru tambah ramai di malam hari. Karena jam malam, pada musim panas cuacanya akan sangat sejuk. 

salah satu jalan di the grand bazaar (dokpri)
salah satu jalan di the grand bazaar (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun