Mohon tunggu...
Yuniarto Hendy
Yuniarto Hendy Mohon Tunggu... Jurnalis - Dosen Bahasa Indonesia di Beijing

Youtube: Hendy Yuniarto

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Era Pembayaran Pindai Wajah di Tiongkok

25 Mei 2019   19:33 Diperbarui: 27 Mei 2019   03:28 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metode pembayaran pindai wajah semakin berkembang dan populer di Tiongkok /news.cn

 

Di stasiun metro jalur 1 kota Guiyang, provinsi Guizhou, dilakukan percobaan pemindaian wajah untuk akses pembayaran dan masuk peron (25 Mei 2019). Para warga serta wartawan dengan antusias mencoba teknologi tersebut.

Seperti yang telah diketahui, metode pembayaran yang populer saat ini adalah melalui aplikasi di ponsel, baik lewat  aplikasi Alipay maupun Wechat.

Seorang warga mencoba alat pindai wajah di stasiun metro/chinanews.com
Seorang warga mencoba alat pindai wajah di stasiun metro/chinanews.com
Alipay dan Wechat pay sudah jamak digunakan untuk melakukan pembayaran segala barang dan jasa di seluruh Tiongkok. Bahkan di beberapa negara lain juga menerima pembayaran lewat aplikasi dari grup Alibaba tersebut. Pengguna Alipay pada tahun 2018 telah menyentuh angka 870 juta dan membuat Alipay sebagai perusahaan pembayaran mobile terbesar di dunia.

Kepraktisan Alipay dirasakan hampir seluruh masyarakat Tiongkok sehingga penggunaan uang fisik menjadi menurun drastis.  Hanya bermodal aplikasi tersebut di HP anda dapat melakukan pembayaran dengan memindai kode bar yang disediakan atau dengan alat pemindai dari gerai.

Oleh karena itu, banyak masyarakat yang tidak perlu khawatir pergi tanpa membawa dompet. Semua pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi di Hp.

Setelah tren pembayaran Alipay atau Wechat pay, kini pembayaran juga dapat dilakukan dengan cara pindai wajah. Tiongkok sepertinya telah menjadi pelari unggul dalam teknologi pindai wajah.

Pada tahun 2017 sebuah bandara di kota Nanyang, provinsi Henan telah memasang sistem check-in dengan sistem pengenalan wajah yang dikembangkan oleh Baidu, operator mesin pencari internet yang dominan di Tiongkok.

Sedangkan pada tahun 2018, pindai wajah untuk melakukan check-in dan boarding telah tersedia di berbagai bandara.

Alat pindai wajah juga sering dijumpai di bandara/chinanews.com
Alat pindai wajah juga sering dijumpai di bandara/chinanews.com
Pada tahun 2017 Alipay telah meluncurkan cara baru untuk membayar di KFC, yaitu dengan tersenyum. Saat itu, sistem pembayaran wajah hanya tersedia di satu KFC di Hangzhou. Perusahaan di balik teknologi itu, yaitu Ant Financial, anak perusahaan Alibaba, mengatakan bahwa teknologi Smile to Pay memerlukan sekitar satu hingga dua detik pemindaian wajah dengan kamera 3D dan algoritma pendeteksian untuk memeriksa identitas orang yang membayar.

Alipay terus mempopulerkan teknologi ini dengan menurunkan biaya pemasangan untuk pedagang sebesar 80%. Puluhan ribu pedagang di 300 kota di Tiongkok menawarkan mesin pembayaran pemindai wajah. Penerapan Smile to Pay di supermarket sangat memudahkan transaksi. Seorang kasir sekarang dapat menangani hingga tiga mesin sekaligus, dan membuat efisiensi kasir supermarket telah meningkat 50 persen.

/news.cnSeorang warga melakukan pembayaran pindai wajah di supermarket/news.cn
/news.cnSeorang warga melakukan pembayaran pindai wajah di supermarket/news.cn
Saat ini, teknologi pembayaran dengan pemindaian wajah telah ada di supermarket, rumah sakit, dan bahkan beberapa gerai makanan. Rumah Sakit di Provinsi Jiangxi telah memasang 40 mesin. Langkah ini secara efektif mempersingkat waktu antrian pasien dan mengurangi beban

Statistik dari Alibaba selama festival belanja atau hari lajang  (11 November) menunjukkan bahwa pembayaran melalui pemindaian wajah kini mencapai 60% dari semua transaksi. Perusahaan mengatakan bahwa teknologi pemindaian wajah akan menggantikan pemindaian kode bar. Pembayaran  dengan Smile to Pay kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang pesat selama tiga tahun ke depan.

Sumber :

1 2 3 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun