Mohon tunggu...
Yuniarto Hendy
Yuniarto Hendy Mohon Tunggu... Jurnalis - Dosen Bahasa Indonesia di Beijing

Youtube: Hendy Yuniarto

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Era Pembayaran Pindai Wajah di Tiongkok

25 Mei 2019   19:33 Diperbarui: 27 Mei 2019   03:28 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alipay terus mempopulerkan teknologi ini dengan menurunkan biaya pemasangan untuk pedagang sebesar 80%. Puluhan ribu pedagang di 300 kota di Tiongkok menawarkan mesin pembayaran pemindai wajah. Penerapan Smile to Pay di supermarket sangat memudahkan transaksi. Seorang kasir sekarang dapat menangani hingga tiga mesin sekaligus, dan membuat efisiensi kasir supermarket telah meningkat 50 persen.

/news.cnSeorang warga melakukan pembayaran pindai wajah di supermarket/news.cn
/news.cnSeorang warga melakukan pembayaran pindai wajah di supermarket/news.cn
Saat ini, teknologi pembayaran dengan pemindaian wajah telah ada di supermarket, rumah sakit, dan bahkan beberapa gerai makanan. Rumah Sakit di Provinsi Jiangxi telah memasang 40 mesin. Langkah ini secara efektif mempersingkat waktu antrian pasien dan mengurangi beban

Statistik dari Alibaba selama festival belanja atau hari lajang  (11 November) menunjukkan bahwa pembayaran melalui pemindaian wajah kini mencapai 60% dari semua transaksi. Perusahaan mengatakan bahwa teknologi pemindaian wajah akan menggantikan pemindaian kode bar. Pembayaran  dengan Smile to Pay kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang pesat selama tiga tahun ke depan.

Sumber :

1 2 3 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun