Mohon tunggu...
GUS EKO
GUS EKO Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas berbagai kebijakan publik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat kebijakan publik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nadin Bergelantungan di SUTET Curug, Pelajaran bagi Semua

18 April 2020   14:10 Diperbarui: 18 April 2020   14:13 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan loncat! Jangan dilepas ya! Ayo kasur mana kasur, tangkep!" teriak beberapa warga yang terus mengikuti kemana Nadin bergelantung.

Warga yang melihat kejadian itu segera mengantisipasi dengan membawa matras dan menangkap Nadin dari ketinggian.

Sumber: Tribunnnews
Sumber: Tribunnnews

Di bawah kabel, warga sudah siaga di bawah lengkap dengan matras, menyuruh Nadin untuk melepaskan genggamannya. Beruntung salah seorang penjual kopi, berhasil menangkapnya.

"Terjun bebas, ditangkap warga. Tapi anaknya masih sadar, mungkin ada cidera ringan. Makanya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dicek semuanya,"  kata Kosrudin.

Beberapa pelajaran moral kita tarik dari peristiwa ini.

Awasi anak-anak dari material berbahaya yang bisa membuatnya berada dalam masalah saat bermain. Ingat juga kisah anak yang kehabisan napas karena terjebak, terkunci, saat bermain pada mobil bekas dan tak seorang pun bisa menemukannya saat ia berteriak-teriak kesulitan?

Value kedua, tentu kegotongroyongan dan solidaritas warga menyelamatkan nyawa si Nadin.

Berikutnya, pelajaran dari sang pemilik proyek. Lebih hati-hati, tapi juga minta maaf dan bertanggung jawab saat masalah telah terjadi.

Stay safe, semuanya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun