Mohon tunggu...
Pudjo Sedijono
Pudjo Sedijono Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Masa kecil hidup dibantaran sungai Brantas, pernah sekolah TK,SD didesa tepatnya Ds.Losari Ploso Jombang,Melanjutkan sekolah SMEP,SMEA di Kota Jombang. Merantau ke Kota Malang terdampar sampai sekarang tepatnya di Jl.Sanan 67 Malang. Diusia yang semakin larut, melanjutkan cita-cita kuliah S1 dan alhamdulilah selesai tahun 2010 memperoleh gelar Sarjana Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjelang Putusan Hakim

27 Oktober 2016   11:23 Diperbarui: 27 Oktober 2016   11:40 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hakim dalam mengambil putusan pasti mendasarkan pada bukti-bukti yang ada. Alat bukti tersebut akan memberi petunjuk yang pada akhirnya memberi keyakinan hakim  untuk mengambil keputusan. Dari uraian diatas dan berdasarkan bukti yang ada dalam persidangan, penulis sudah dapat menyimpulkan kira-kira keputusan apa yang akan ditetapkan. Namun penulis tentu akan memperhitungkan suasana batin para hakim sehingga keputusan tersebut akan berbalik seratus delapan puluh derajat bisa saja terjadi. 

Berdasarkan kebiasaan sebagaimana  tulisan saya terdahulu,hakim akan memutus didasari pada keyakinan semata mata karena tuntutan pekerjaan dan yang tidak kalah penting adalah suasana bathin para hakim pasti ada rasa ewuh pakewuh terhadap sesama penegak hukum, kecuali penasehat hukum tentunya. Maka prediksi saya, saya seperti melihat cermin dan hakim pasti memberi hukuman dalam suasana keragu-raguan dan ini bisa dibuktikan dari berapa lama hukuman itu dijatuhkan. Semoga pikiran jelak saya ini tidak terjadi.

Malang,27 Oktober 2016

Penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun