HIPOTESA
Menurut DR.Budiawan ahli kimia lingkungan“Sianida tepatnya Garam Sianida larut dalam cairan akan berubah menjadi gas apabila temperatur 25˚C”
Memahami apa yang terjadi pada peristiwa pidana dalam kasus Es Kopi Vietnam Bersianida sungguh merupakan kejadian yang di luar dugaan dalam pengertian menjadi perhatian masyarakat, bahkan juga menjadi perhatian dunia internasional. Tentu saja juga untuk membutikan apakah dunia peradilan di Indonesia sudah sesuai dengan asas asas perdilan yang bermartabat.
Untuk itu penulis mencoba memahami,apakah bernar es kopi vietnam yang diminum Mirnah memang mengandung sianida?Memang tidak mudah untuk mengatakan yang sesungguhnya terjadi,apalagi dalam persidangan terjadi perdebatan antar para ahli yang masing mempunyai argumentasi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula tentunya. Baik ahli yang di hadirkan JPU maupun Ahli yang di hadirkan Penasihat Hukum Jassica mempunyai pendapat yang sama sama dapat diterima oleh masyarakat awan seperti saya ini.
PENGARUH ES TERHADAP SUHU KOPI VIETNAM YANG DIMINUM MIRNA
Tulisan ini saya mulai dengan upaya untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi, untuk itu penulis mencoba membuat percobaan membuat Es Kopi Vietnam sebagaimana yang di sajikan oleh Olivier. Tentu saja percobaan ini minus Sianida, karena penulis hanya ingin membuktikan pengaruh Es terhadap suhu kopi vetnam yang diminum oleh Mirna.
Pertama-tama saya mengambil gelas minum seukuran dengan volume air ±300mililiter. Selanjutnya saya masukkan Es dalam bentuk koral kedalam gelas ±2/3 dari volume gelas tersebut. Kemudian saya masukkan kopi yang sudah saya campur dengan air mendidih dan kemudian saya aduk. Setelah itu saya masukan termometer untuk mengetahui suhu es kopi tersebut. Saat itu waktu saya mulai dengan 0 menit termometer menunjukkan angka 16˚C dan suhu ruangan menunjukkan 25˚C(suhu ruangan). Setelah 15 menit dari pembuatan es kopi tersebut saya ukur lagi dan temperatur menunjukan angka 15˚C terjadi penurunan 1˚C. Tiga puluh menit berikutnya es kopi tersebut saya ukur lagi dan termometer menunjukkan angka 15˚C sama seperti 15 menit sebelumnya. Pada menit ke 45 suhu es kopi mengalami peningkatan suhu yaitu menjadi 17˚C,selanjutnya pada menit ke50 sejak pembuatan suhu Es kopi tetap sama seperti pada menit ke 45 yaitu 17˚C. Pada menit ke 60 atau 1 Jam setelah Es kopi dibuat temperatur menunjukkan angka 20˚C terjadi peningkatan 3˚C dari kondisi es kopi 50 menit sebelumnya. Setelah 120 menit(2 Jam) Es kopi saya ukur lagi dan suhu menunjukkan 23˚C pada angka termometer.
Dalam kondisi ruangan 25˚C setelah 3(tiga) jam dari es kopi dibuat,saya masukkan termometer kedalam gelas berisi es kopi tersebut dan temperatur(suhu) menunjukan angka 25˚C. Artinya dari percobaan tersebut saya simpulkan bahwa setelah 3(tiga) jam sejak es kopi tersebut dibuat pengaruh es sudah tidak ada lagi. Jadi suhu kopi(bukan es kopi lagi)tersebut akan selalu mengikuti suhu ruangan.
Dalam berita dari beberapa stasiun TV yang memberitakan kejadi meninggalnya Mirna setelah minum Es Kopi Vietnam,sisa kopi yang diminum mirna di amankan oleh pelayan restouran Olivier ke pantry. Tentu saja mengamannya saya tidak tahu sebenarnya bagaimana. Tetapi jika saya amati dan kondisi pengetahuan petugas Olivier saat kenjadian sesungguhnya, tentu pengamanannya tidak sesuai standar sebagaimana jika sisa minuman tersebut diketahui mengandung bahan beracun(sianida) dan dilakukan oleh petugas yang berpengetahuan.
Dari percobaan yang saya lakukan menunjukan bahwa setelah 3 jam sejak “Es kopi Vietnam Mirna” dibuat pengaruh es sudah tidak ada lagi,artinya suhu es kopi tersebut akan mengikuti suhu ruangan. Ruangan Restoran Olivier dengan kondisi nyaman khususnya di jakarta antara 22,8˚C - 26˚C. Dengan data tersebut saya perkirakan suhu rangaan nyaman di Oliver adalah 25˚C yaitu suhu ruangan yang paling nyaman untuk orang Indonesia. Setelah 3 jam sejak es Kopi vietnam Mirna dibuat temperatur kopi tersebut pasti sama dengan suhu ruangan yaitu 25˚C.
Dalam kondisi ini, setiap orang yang masuk ruangan pantry yang dipakai untuk mengamankan sisa kopi yang diminum oleh Mirna dapat dipastikan akan terpapar oleh gas sianida yang menguap dari sisa kopi yang diminum oleh Mirna sebagai mana hipotesa yang saya kemukakan diatas dengan segala akibat yang ditimbulkan oleh reaksi Gas sianida tersebut. Hal ini terjadi mengacu pada hasil Labfor Polri yang menunjukan Sisa muniman Kopi Mirna mengandung Sianida sebanyak 7400 miligram, diatas ambang batas minimal yang berakibat menimbulkan pencemaran lingkungan yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.