Kami sudah semakin dekat. Mengisi waktu luang, aku mengambil kerja part time di salah satu kedai minuman. Sendirian bekerja disana, Candra sering menemani. Tetapi hari ini berbeda, kami sudah mendapat hasil SBMPTN dan alhamdulillah kita sama-sama lolos di tahun kedua. Aku di semarang dan dia Solo. Berniat mengucapkan selamat secara langsung, Candra menghampiriku di kedai.
"Ciee, selamat Alaa kamu keren!"
"Kamu juga selamat, duh mau jadi pak guru nih"
"Hehe, nih!" jawab Candra sambil menyodorkan coklat.
"Ihh tumben so sweet, makasih yaa"
"Y. La, coba tebak aku mau bilang apa?"
"Ihh Candra kebiasaan deh pake tebak-tebakan segala"
"Ehehe, aku sayang sama kamu"
Deg! pernyataan langsung darinya membuatku tak bisa berkata-kata. Gatau kenapa aku menatapnya nanar, lalu mataku mulai berkaca-kaca.
"Sama Ndra, aku juga sayang sama kamu" jawabku hampir tidak terdengar.
"Cemburu sendirian itu ga enak," Candra mengambil nafas, lalu kembali melanjutkan kalimatnya. "Kamu mau nggak jadi pacarku?"