"Mau tau jawabannya sekarang nih?"
"Iya kapan lagiii, kamu masih marah ya?"
"Nggak. Jadi aku ngejak ketemu ya karena pengen aja"
"Ih kok gitu?"
"Kan kamu penting"
Blushhh! bisa aja si Candra. Dalam hati aku berpikir bahwa ia tidak mau kalah dengan Ninan yang kemarin mengajakku pergi hihi. Setelah makan, aku mengajaknya foto. So pasti, ia menolak. Tak mengindahkan jawabannya, aku bergeser duduk disebelahnya, lalu membuka kamera. Ah terlalu banyak space kosong di tengah, lalu aku bergeser sedikit ke arah Candra. Ehhhh Candra juga bergeser menjauh dong. Aku menengok kearahnya dan spontan berkata
"Apasih Candraa, fotonya jelek kalo berjauhan. Sini deketan dikitt"
"Sebentar, aku merinding"
HAHAHAHAHAH tawaku pecah, sesi foto ini menjadi tidak kaku karena ulah Candra yang lucu. Mengerti Candra begitu, malah kupepet sekalian dan Candra mulai keliatan grogi dan mukanya memerah. Setelah foto, Candra hendak mengantarku pulang. Kukeluarkan coklat yang sudah kusembunyikan.
"Ndra, makasih dah jadi support systemku ditahun kedua"
"Makasih" jawabnya singkat.