Semua umat beragama yang diwakili para pemuka agama dari tiap-tiap agama bisa sinergis dengan pemerintah. Bekerjasama dan bermitra dengan pemerintah buat menciptakan stabilitas persatuan dan kesatuan bangsa. Tri kerukunan umat beragama diharapkan menjadi salah satu solusi agar terciptanya kehidupan umat beragama dan damai penuh kebersamaan bersikap toleran saling menghormati dan menghargai dalam perbedaan. Pemerintah sudah memberikan kebebasan beragama, tetapi bebas bukan berarti semaunya. Jangan sampai lupa dengan adanya trilogi. Trilogi merupakan hal penting. Jika tidak ada Trilogi, maka akan banyak orang yang akan menindas satu sama lain karena agama. Sebagai contoh, Agama A merupakan agama mayoritas, sedangkan Agama B merupakan agama minoritas. Agama A menindas Agama B, dan memaksa pemeluk Agama B untuk bergabung dalam kepercayaan Agama A. Ini merupakan salah satu dosa yang terdapat di 7 dosa maut yaitu kesombongan dan ketamakan karena Agama A terlalu fanatik dan ingin agamanya terlihat unggul tanpa memperhatikan hukum yang ada yang mengakibatkan kefatalan. Hal tersebut sangat tidak adil, karena Undang Undang Dasar 1945 Nomor 29 ayat 1 dan 2. Dan tidak sesuai dengan Dasar Pancasila.Â
Kepercayan pasti akan berkembang dari masa ke masa apapun itu faktornya. Manusia pasti mengalami perkembangan kepercayaan dari masa paleolitikum yang belum mengenal kepercayaan, hingga saat ini yang sudah menjadi pemeluk agama. Â Kita bersyukur karena diberikan kebebasan untuk memeluk agama. Tetapi dengan adanya kebebasan tersebut kita menjadi sombong, mengaku bahwa agama nya adalah agama yang paling benar, dan menuntut pemeluk agama lain untuk bergabung dalam agamanya.Â
Tidak hanya kepercayaan yang bisa bertumbuh dan berkembang, tetapi sebagai Anak Tuhan kita harus bisa bertumbuh tidak hanya secara jasmani melainkan secara rohani. Roh Kudus pasti akan membantu kita dalam masa pertumbuhan rohani, karena Roh Kudus ada untuk menuntun hidup orang percaya. Oleh sebab itu kita terlebih dahulu percaya kepada Tuhan supaya kita bisa dituntun Roh Kudus dan bisa bertumbuh secara rohani. Jika kita sudah bertumbuh secara rohani maka kita akan semakin dekat dengan Tuhan. Hati kita di sucikan kembali, pikiran kita di bersihkan kembali. Setelah kita bertumbuh secara rohani kita akan berbuah, dan buah buah roh tersebut bisa menjadikan kita seturut dengan kehendak Allah dengan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan kesetiaan, kelemah lembutan, dan penguasaan diri. Cara-cara yang bisa membantu bertumbuh secara rohani itu dengan cara beribadah, baca Alkitab, berdoa, dan bersyukur.Â
Seperti yang tertulis di Efesus 4 : 13-16;Â
"Sampai kita semua mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah., kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak yang diombang-ambingkanoleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dan kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh didalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah  seluruh tubuh, yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih".
 Dan yang tertulis di Galatia 5 : 22;
"Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu".Â
Daftar Pustaka.Â
Agama, et al. PROSIDING -SEMINAR NASIONAL. 14 Aug. 2018.
admin. "Khotbah Kel. 20:3 Tentang Perintah Kedua Dalam Dasa Titah/Sepuluh Perintah | STUDIBIBLIKA.ID." STUDIBIBLIKA.ID, 8 June 2019, studibiblika.id/2019/06/08/seri-pa-sepuluh-perintah-perintah-pertama-jangan-ada-padamu-allah-lain-di-hadapan-ku/. Accessed 15 Nov. 2022.
kesbangpollinmas. "Strategi Dan Kebijakan Untuk Mewujudkan Dan Memelihara Kerukunan Umat Beragama -- Badan Kesbangpol." Kesbangpollinmas.klungkungkab.go.id, 16 Oct. 2018, kesbangpollinmas.klungkungkab.go.id/2018/10/16/strategi-dan-kebijakan-untuk-mewujudkan-dan-memelihara-kerukunan-umat-beragama/. Accessed 15 Nov. 2022.