Mohon tunggu...
JOHRIANSYAH
JOHRIANSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kritikus Muda

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal? Ini Alasannya

3 September 2024   01:07 Diperbarui: 3 September 2024   01:48 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemimpin tertinggi gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan - Roma  Paus Fransiskus dijadwalkan akan mendatangi Masjid Istiqlal pada Kamis (5/9/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari agendanya selama berada di Indonesia pada 3-6 September 2024.  Paus Frasiskus  dikabarkan juga akan mengunjungi beberapa tempat seperti Istana Kepresidenan hingga Masjid Istiqlal.

dilansir dari detik.com pada Senin, 02 Sep 2024 di kabarkan Paus Fransiskus juga tidak jadi menginap di hotel, namun menginap di Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia hal tersebut di ungkapkan oleh Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan."Bapak Paus akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan, jadi tidak menginap di hotel," ujarnya pada Senin (2/9/2024).

pada kunjungannya kali ini, masjid istiqlal termasuk salah satu daftar kunjungan  Paus Frasiskus ke indonesia, dari sekian banyak tempat mengapa masjid Istiqal menjadi tempat yang ikut di kunjunginya? Berikut Alasannya :

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa  salah satu alasan Uskup Roma Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia ingin berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta adalah yaitu adanya pembangunan terowongan silaturahmi yang  menghubungkan Masjid Isqtiqlal dan Gereja Katedral. "Salah satu hal yang menarik bagi Paus adalah adanya pembangunan the tolerance tunnel: terowongan yang menghubungkan Istiqlal dengan Katedral," ungkap Prof Nasar. di kutip dari  NU Online pada Selasa (3/9/2024).

Terowongan tersebut menjadi simbol toleransi atas umat beragama khususnya antara umat Islam dan Khatolik di indonesia Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta telah dibangun sejak 15 Desember 2020.  Terowongan yang dibangun dengan anggaran Rp37,3 miliar ini memiliki panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 meter persegi serta total luas shelter dan tunnel 226 meter persegi.  
Dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian PUPR @kemenpupr, berikut empat fakta Terowongan Silaturahmi: 

1. Terowongan ini tersambung dengan basement parkir lantai 1 di Masjid Istiqlal yang dapat menampung 500 unit mobil. 

2. Dinamakan Terowongan Silaturahmi karena dapat digunakan oleh pengunjung Gereja Katedral maupun pengunjung Masjid Istiqlal Jakarta. 

3. Sebelumnya, terdapat tiga alternatif dalam memfasilitasi ruang parkir, salah satunya adalah jembatan penyeberangan, namun desain jembatan terlalu curam sehingga dipilih alternatif terowongan. 

4. Eksteriornya menggunakan material transparan sehingga kecantikan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang merupakan bangunan cagar budaya tidak terhalang.

Sebelumnya Indonesia juga pernah dikunjungi Paus Paulus VI pada 1970, tepatnya Jakarta, dan kemudian pada tahun 1989 Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Jakarta serta empat kota lainnya. 3/9/2024 (Kritikus Muda)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun