dia luruh, kesal
tempat indahnya tak bertuan
menghantarkan dia
yang tak jumpa pasangnya
prostaglandin berulah
nyeri, pacu emosi
dan dia tak berhenti
penuh darah
Tuhan pun berucap kau istirahat
Meski tak lupa sebut nama Nya
dia tipis kembali
usahanya tak berbekas lagi
terus berulang tak menyerah
dia menebal kembali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!