Mohon tunggu...
John Tirayoh
John Tirayoh Mohon Tunggu... -

"Tuhan Menciptakan Alam Semesta ... Selebihnya Made in China"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Film Jumanji: "Welcome to the Jungle", Cukup Menghibur Meski Datar

3 Januari 2018   02:00 Diperbarui: 3 Januari 2018   15:38 2884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film edisi pertama Jumanji akhir di pertengahan tahun 90-an dengan bintang Robin William dan Kristen Dunst yang saat itu masih cilik. Sebuah kisah fiksi komedi yang menghibur dan menarik. Hollywood yang akhir-akhir ini minim konsep ceritanya, mencoba menggarap Jumanji dengan konsep sequel.

Jumanji sendiri adalah sebuah papan permainan yang mampu menghadirkan berbagai hal yang mustahil muncul di dunia nyata. Menariknya, setiap peserta yang terseret dalam permainan Jumanji akan bertarung nyawa agar selamat dari permainan.

Kalau film Jumanji pertama, dunia Jumanji hadir di dunia nyata para pemain yang mengikutinya. Maka di Jumanji: Welcome to the Jungle, justru para peserta harus masuk dalam dunia Jumanji yang benar-benar penuh marabahaya dan juga menegangkan.

Dikisahkan para peserta yang masuk dunia Jumanji akan menjadi karakter-karakter yang ada dalam dunia Jumanji. Dalam film teranyar ini maka muncul karakter Dr. Smolder Bravestone/Spenser (Dwayne Johnson), Profesor Sheldon Oberon/Bethany (Jack Black), Franklin "Mouse" Finbar/Fridge (Kevin Hart), serta Ruby Roundhouse/Martha (Karen Gillan).

Merek harus bersatu dalam dunia Jumanji musti melawan tokoh antagonis Russel Van Pelt (Bobby Cannavale) yang ingin menguasai dunia Jumanji.

Sudah bisa ditebak tentunya, pada akhirnya para tokoh protagonist pasti akan menang di akhir cerita.

Menarik dalam Jumanji : Welcome to the Jungle, trio Dwayne Johnson-Kevin Hart-Jack Black tampil memukai dengan gaya komedian di setiap dialog yang tersaji dalam kisah fiksi komedi ini. Kekuatan film ini benar-benar mengandalkan kelucuan yang mengundang tawa dari setiap tingkah laku dan dialog yang dibuat penulis skenario Chris McKenna dan Erik Sommers.

Kelucuan-kelucuan ini mungkin saja tidak bisa ditangkap oleh para anak-anak cilik yang menonton di bioskop. Tapi penonton remaja dan dewasa bisa menangkap kelucuan-kelucuan ini.

Satu hal yang perlu diketahui bahwa Jumanji: Welcome to the Jungle bukanlah remake dari film Jumanji yang terdahulu. Namun, ini adalah sequel dari film Jumanji yang pertama. Entah apa alasannya, film ini tidak berusaha menghadirkan satupun karakter-karakter lama yang hadir dalam film Jumanji sebelumnya.

Secara keseluruhan, film Jumanji: Welcome to the Jungle cukup menghibur meskipun alur cerita yang ada bisa dibilang standar-standar saja. Untuk bersaing terhadap Jumanji produksi film tahun 1995, film ini kurang cukup mumpuni meski menghadirkan efek visual yang begitu menarik.

Nilai: 6.5/10 Bintang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun