Mohon tunggu...
John Tirayoh
John Tirayoh Mohon Tunggu... -

"Tuhan Menciptakan Alam Semesta ... Selebihnya Made in China"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Film "Free State of Jones", Membela Kaum Tertindas di Era Perang Saudara

18 November 2017   19:06 Diperbarui: 18 November 2017   19:15 1454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kisah yang mengangkat perjuangan dari Newton Knight . Petani biasa yang menyulut solidaritas kaum tertindas pada era jaman perang saudara Amerika. Kisah hidup dari Newton Knight ini terjadi saat perang saudara dan setelahnya.

Di era pemerintahan Abraham Lincoln, terjadi perang saudara yang memisahkan antara Selatan yang pro perbudakan dan Utara yang dipimpin oleh Abraham Lincoln yang ingin menghapuskan perbudakan.

Tidak setiap orang mengerti arti dari perang tersebut. Newton Knight yang rumah-nya berada di sisi pihak Selatan menjadikan dirinya berada di pasukan konfederasi (pro perbudakan).  Di tengah berkecamuknya perang, Newton Knight mengabdi sebagai petugas yang melakukan evakuasi terhadap korban luka saat pertempuran. Meski mempunyai keahlian bertempur.

Newton Knight melihat perang tersebut hanya mengorbankan rakyat kecil yang miskin. Bahkan secara "nyinyir" dirinya menganggap perang tersebut hanyalah untuk membela orang kaya di kemudian hari kelak.

Terbunuhnya salah-satu kolega keluarganya saat perang, makin membuat Newton Knight muak. Dirinya memilih pulang ke rumah. Meskipun akan dituduh membelot atau desersi dari perang.

Di rumah, Newton Knight melihat ketidak-adilan dan penindasan terhadap petani semakin kuat seiring makin kalahnya pasukan Konfederasi. Dengan dalih Undang---Undang perang yang diterapkan di Selatan, para petugas cukai seenaknya mengambil harta benda dan hasil panen para rakyat.

Hal tersebut membuat Newton Knight memilih berada di barisan petani yang tertindas. Newton Knight sendiri menjadi buronan karena aksinya membela petani. Dirinya bersembunyi bersama para budak kulit hitam yang menjadi buronan.

Perang gerilya melawan tentara Konfederasi pemungut cukai berjalan perlahan-lahan lewat komando Newton Knight di wilayah Jones County. Semakin hari, perlawanan semakin besar. Bahkan berhasil mengusir tentara konfederasi yang menghuni wilawahnya.

Film garapan sutradara Gary Ross adalah berdasarkan kisah nyata dari Newton Knight. Diperankan oleh Matthew McConaughey yang beberapa waktu lalu berhasil meraih Oscar lewat film Dallas Buyers Club.

Sebagai sosok sentral yang mengisahkan perjuangan Newton Knight, film ini bukanlah mengenai biografi dari Newton Knight. Tapi lebih menekankan kisah pilu warga miskin kulit putih dan kulit hitam yang berada di Selatan saat perang saudara terjadi dan setelahnya.

Secara gamblang sang sutradara ingin menggambarkan sejarah yang terjadi dari sisi rakyat miskin di pihak Selatan saat perang saudara Amerika terjadi. Biasanya sineas hollywood lebih mengangkat heroisme dibalik perang saudara yang terjadi.

Kisah heroik tidak ditonjolkan sebagai kekuatan dalam film ini. Namun, lebih kepada penggambaran kegetiran kehidupan rakyat kecil. Serta pilihan-pilihan sulit yang musti diambil Newton Knight dan kolega-nya dalam bertahan hidup. tidak lupa juga bagaimana kehidupan para kulit hitam tetaplah sama di Selatan meski pihak Utara memenangkan perang.

Selama 139 menit sajian kisah Newton Knight tersaji untuk pemggambaran kehidupan rakyat yang berada di Jones County.

Namun, kegetiran dan penindasan yang coba diangkat oleh sutradara Gary Ross nampaknya tidaklah tampil secara maksimal. Adegan-adegan yang seharusnya dramatis menjadi biasa saja. Terlebih di 60 menit terakhir yang berjalan datar meski banyak konflik yang bisa diramu dramatis.

Secara keseluruhan, Free State of Jones menggambarkan kisah petani miskin yang berani melawan ketidak-adilan di era sulit Amerika saat perang saudara terjadi. Dengan akting Matthew McConaughey yang mumpuni menambah nilai lebih film ini.

Nila: 7/10 Bintang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun