Mohon tunggu...
John Tirayoh
John Tirayoh Mohon Tunggu... -

"Tuhan Menciptakan Alam Semesta ... Selebihnya Made in China"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Film Star Wars: The Force Awakens “Perang Galaksi yang (Tetap) Klasik”

31 Desember 2015   05:44 Diperbarui: 31 Desember 2015   07:11 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film layar lebar Star Wars sudah begitu melegenda dan mempunyai fans fanatik tersendiri semenjak kehadirannya puluhan tahun silam. Film karya maestro sutradara George Lucas ini pertama-kali hadir pada tahun 1977 dengan judul Star Wars, Episode IV: A New Hope.

Semenjak itu, film fiksi yang mengisahkan perang di galaksi luas tersebut, mampu menghipnotis penonton yang menyukai sains fiksi dengan tema luar angkasa. Kesuksesan tersebut membuat kembali dibuat film Star Wars, Episode V: The Empire Strikes Back (1980) dan film Star Wars, Episode VI: Return of the Jedi (1983).

Kesuksesan tiga film Star Wars tidak berhenti disitu. Star Wars, Episode I: The Phantom Manace (1999), Star Wars, Episode II: Attack of the Clones (2002), serta Star Wars, Episode Revenge of the Sith (2005), kembali mengulang kesuksesan sebagai saga dari 6 film Star Wars yang telah rilis di bioskop.

Para Pecinta Star Wars loncat kegirangan ketika pihak Disney (yang telah membeli Lucas film), menyatakanmemproduksi lanjutan dari film Star Wars dengan judul Star Wars, Episode VII: The Force Awakens.

Setelah sepuluh tahun, Star Wars terbaru akhirnya muncul. Yang membuatnya makin spesial adalah ketika di Star Wars: The Force Awakens, muncul kembali tokoh lama yang melegenda Han Solo (Harrison Ford) dan juga karakter-karakter legenda lainnya yang semuanya hadir pada Star Wars pertama hingga 2 seri berikutnya di medium tahun 1980-an.

Bagi anda yang lahir di generasi tahun millennium film Star Wars mungkin hanyalah film klasik fiksi yang melegenda. Ketika harus hadir kembali di era sekarang, akan banyak pertanyaan, apakah film ini akan membingungkan bagi anda yang pertama kali menonton kisah film Star Wars.

Star Wars: The Force Awakens (2015) dikomandoi oleh J.J. Abrams. Sutradara muda hollywood yang sebelumnya sukses mencuri hati penonton muda lewat film klasik Star Trek yang juga kasus-nya mungkin hampir sama dengan Star Wars yang sudah hadir sebelumnya semenjak era tahun 70-an.

Dengan kombinasi para bintang lawas dan bintang pendatang baru Star Wars, selama 135 menit diceritakan bahwa penguasa di galaksi dengan organisasi First Order yang dipimpin oleh Supreme Leader Snoke (Andy Serkis) yang lalim dan jahat.

Di satu pihak lainnya adalah kubu Republic yang dipimpin oleh Leia Organa (Carrie Fisher) berusaha untuk menahan kejahatan yang dipimpin oleh First Order.

Sementara itu di tingkatan masyarakat bawah yang penuh dengan mahkluk beda ras dan bermacam model bentuk terlibat dalam pertikaian tersebut.

Kehadiran para pejuang dan musuh jahat di tingkatan perang adalah ada tokoh muda bernama Rey (Daisy Ridler), Finn (John Boyega), Poe (Oscar Isaac), serta Kylo Ren (Adam Driver), yang menjadi tokoh kunci dalam perang galaksi yang terjadi.

Tentunya dengan bumbu kehadiran tokoh utama Han Solo (Harrison Ford) serta Luke Skywalker (Mark Hammil) yang begitu tersohor di tiga film awal Star Wars yang melegenda tersebut.

Kisahnya tentu kita tahu. Kejahatan pasti kalah oleh kebaikan. Namun, tentunya dengan versi dan gaya Star Wars yang selama ini selalu ditulis oleh sang maestro George Lucas yang menciptakan kisah Star Wars.

Ini merupakan penggabungan Star Wars tempo dulu dengan kemampuan efek visual yang makin maju di jaman saat ini. Perang Galaksi diatur tanpa menghilangkan ciri khas dari Star Wars. Tentunya itu merupakan tugas J.J. Abrams yang memang piawai dalam mengemas hal tersebut.

Star Wars: The Force Awakens hadir dengan perang galaksi yang menghibur namun juga tetap klasik dan mempunyai warna-nya sendiri.

Kepiawaian acting para aktor dan aktirs gaek mampu diimbangi oleh para aktor muda yang mempunyai tugas cukup berat agar film Star Wars tetaplah sukses dan tidak menjadi cibiran para pecinta fanatik Star Wars.

Sayangnya, Star Wars: The Force Awakens, tidak ada sesuatu yang spesial dan sesuatu yang wah sebagai sebuah film yang legenda. Perang galaksi hanyalah tampil biasa seperti film-film perang galaksi yang hadir dalam skema gaya Hollywood.

Sebagai orang Indonesia, kita tentunya bangga dengan kehadiran beberapa aktor Indonesia (Iko Uwais, Yayan Ruhian, Cecep Arif Rahman) hadir di film box office Hollywood dan melegenda. Menariknya, mereka hadir dalam sebuah adegan bersama Harrison Ford yang melegenda di Star Wars.

Secara keseluruhan, Star Wars: The Force Awakens, tampil menawan dengan perang galaksi yang tetap klasik. Star Wars berhasil mencuri perhatian generasi muda yang tidak mengenal Star Wars. Meskipun dalam skenario dan penambahan kisah, tidak ada yang spesial. Selamat menonton.

7/10 Bintang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun