Mohon tunggu...
John Tirayoh
John Tirayoh Mohon Tunggu... -

"Tuhan Menciptakan Alam Semesta ... Selebihnya Made in China"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review In The Heart Of The Sea: “Bukan Sekedar Kisah Pelaut Vs Paus”

12 Desember 2015   04:25 Diperbarui: 12 Desember 2015   20:13 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggambaran bagaimana kerasnya pelaut yang mengarungi samudra lepas dengan memburu ikan paus membuat menarik napas kita, bagaimana kehidupan yang keras dijalani para pelaut pemburu ikan paus.

Ron Howard sutradara pemenang Oscar, mencoba untuk memberikan visual yang menyentuh serta pengetahuan bagaimana cara kerja para pelaut dalam menjalankan kapal layar dalam mengarungi samudra dan (juga) ketika terdampar di samudra lepas.

Chris Hemsworth yang menjadi tokoh utama tampil brilian untuk film ini. Setelah ngetop dalam film super-hero Thor dan sukses dalam kisah nyata film Rush, Aktor kelahiran Australia ini terlihat masif dan mempesona berperan sebagai Owen Chase.

Film ini menambah kredit Hemsworth setelah gagal dalam film Blackhat arahan Michael Mann yang mengambil syuting di Jakarta, Indonesia.

Benjamin Walker yang berperan sebagai Kapten Pollard, tampil tidaklah buruk meskipun juga tidak istimewa dan se-impresif Chris Hemsworth. Aktor yang melambung namanya dalam film fiksi Abraham Lincoln: Vampire Hunter.

Sederet nama aktor pendukung juga tak kalah hebat. Cillian Murphy dan Brendan Gleeson tampil apik dan menambah nilai plus dalam In The Heart of the Sea.

Juga hadir bintang muda Ben Whishaw si pemeran Q dalam James Bond Era Daniel Craig dan Tom Holland yang wajahnya nanti akan kita lihat sebagai Peter Parker/Spiderman di film Marvel berikutnya.

Namun dari kelebihan semua yang ada di film ini, Ron Howard (sutradara) dan Charles Levitt (Penulis scenario) terlihat kurang dalam untuk eksplorasi drama menyentuh yang seharusnya bisa menjadi kekuatan sentral film ini. Sosok humanitas terasa kurang tergali dalam penyajian sehingga tampil biasa saja.

Film Master and Commander: The Far of Side of the World, yang juga menceritakan di era yang sama jauh terlihat lebih alami dan lebih natural apabila dibandingkan dengan film ini. Meskipun bukan kisah yang serupa.

In The Heart of the Sea, dalam sisi visual efek justru terlihat tertinggal daripada Master and Commander: The Far of Side of the World. Kehidupan dan ketegangan di laut lepas dengan kapal layar di era tersebut, seringkali terlihat jelas dalam studio.

Secara keseluruhan, In The Heart of the Sea, adalah karya apik dalam penggambaran kisah nyata kapal Essex pemburu ikan paus. Sisi humanitas dari setiap tokoh utama dan pengetahuan kita mengenai jaman itu menjadi nilai dan refleksi kita dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun