Mohon tunggu...
John Tirayoh
John Tirayoh Mohon Tunggu... -

"Tuhan Menciptakan Alam Semesta ... Selebihnya Made in China"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Film (James Bond) Spectre

7 November 2015   02:38 Diperbarui: 7 November 2015   02:51 2055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mengomentari Spectre, Plot cerita sebenarnya cukup baik dan menjanjikan petualangan aksi James Bond yang menantang. Namun, John Logan, Neal Purvis, dan Robert Wade begitu buruk dalam mengisahkan sebuah kisah yang seru, menengangkan serta menantang selama 3 jam kurang 15 menit.

Alur berjalan begitu lamban dan cukup membosankan. Niat baik penulis skenario yang tak mau terjebak aksi super James Bond seperti Ethan Hawk dalam Mission Imposible justru membuat Spectre jadi film James Bond yang biasa-biasa saja.

Klimaks di akhir cerita juga tidak ada yang spesial ketika musti berhadapan dengantokoh sentral antagonis yang ada dalam film ini. Biasa saja dan sekali lagi biasa saja.

James Bond yang sudah mendarah daging dengan karakter playboy juga tidak menghadirkan nuansa “Don Juan” yang kental disini. Para Bond Girl yang menjadi bumbu pemanis di tiap film James Bond menjadi sekelibat saja hadir tanpa membuat nuansa romantis, nakal, serta menggoda.

Teknologi tingkat tinggi yang menjadi pendukung dalam aksi James Bond juga tidak berhasil dimanfaatkan para penulis skenario. Mobil Aston Martin yang multi fungsi menjadi iklan semata sebuah mobil pabrikan asal Inggris.

Sementara dalam setiap film James Bond terbaru, penonton (biasanya) dimanjakan dalam teknologi andal dan super untuk menjadi pendukung yang meskipun kadang tidak masuk akal. Namun, sekali lagi penulis skenario gagal memanfaatkan pondasi teknologi menjadi pendukung yang mumpuni dalam kisah Spectre.

Skenario cerita yang buruk akhirnya berimbas kepada karakter-karakter yang hadir dalam film ini. Talenta actor Christoph Waltz, Ralph Fiennes, Naomi Harris jadi “biasa-biasa saja” di film ini, meskipun mereka teruji dalam film-film lain yang akrab dengan film-film nominasi Oscar.

Bahkan Lea Seydoux yang menjadi pemeran utama wanita tampil seperti pajangan selama dirinya mendampingi Daniel Craig.

Penulisan skenario menjadi poin kelemahan utama dalam film Spectre. Padahal dalam Skyfall, John Logan, Neal Purvis, dan Robert Wade berhasil membuat James Bond tidak hanya sekedar aksi laga sang agen 007. Mereka berhasil membuat kisah berkualitas meski aksi, adalah menu utama film James Bond.

Sam Mendes sebagai sutradara yang mengikuti pola cerita untuk dikembangkan jadi visual menarik di mata penonton, pada akhirnya tidak mampu berbuat banyak untuk menolong Spectre. Karena lemah-nya skenario cerita, Sam Mendes hanya lebih menonjolkan keindahan gambar dari beberapa Negara yang menjadi lokasi syuting. Tidak ada yang spesial dari tangan dingin Sam Mendes.

Beruntung Bagi Daniel Craig ini bukanlah film pertama-nya dalam berperan menjadi James Bond. Sempat menjadi kontroversi ketika dipilih menggantikan Pierce Brosnan, si rambut pirang Daniel Craig mendapat pujian ketika di tiga awal film James Bond.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun