Mohon tunggu...
John Rubby P
John Rubby P Mohon Tunggu... Penulis - Planter yang selalu belajar

PLANTER............

Selanjutnya

Tutup

Money

Di Perkebunan Sawit FFA Erat Kaitannya dengan Interval Panen

7 Juni 2019   07:15 Diperbarui: 7 Juni 2019   07:58 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Interval panen atau sebagian planter menyebut pusingan panen, adalah sebuah indikator sukses tidaknya pengumpulan Tandan Buah Segar (TBS) di perkebunan sawit.  Semakin pendek interval panen, maka kehilangan buah akibat banyak yang tercecer akan semakin berkurang.  Sehingga kebun sawit yang sudah masa panen, senantiasa hal pertama yang menjadi perhatian adalah interval panen, dengan tidak mengabaikan yang lainnya.

Jika interval panen telah bisa diatasi tinggal management pengangkutan yang tentu berkaitan dengan infrastruktur jalan dan juga ketersediaan kendaraan pengangkut TBS. Setelah libur panjang dalam rangka idul fitri, kini saatnya planter berkutat dengan interval panen. 

Interval panen sudah panjang ditambah lagi karyawan panen yang masih ada yang cuti, maka bertambah pulalah beban pikiran planter. Interval yang sudah panjang menjadikan brondolan yang terlepas dan berhambur disekitar pokok (piringan) akan membuat proses panen melambat.

Mengatasi hal ini butuh strategi dan management yang tepat sehingga interval panen yang panjang tidak kian berlarut. Sebab interval yang pangjang dan berlarut akan memberikan dampak yang kurang baik terhadap kualitas minyak yang dihasilkan dengan meningkatnya Fruit Fatty Acid (FFA)/ asam lemak bebas. Semakin tinggi interval maka semakin tinggi pula FFA yang dihasilkan.

Untuk memutus rantai interval biasanya dibuat kebijakan yaitu dengan mengerahkan semua pekerja untuk membantu produksi. Karyawan panen hanya memotong dan mengumpulkan TBS, sedangkan karyawan lainnya membantu memungut brondolan yang berhamburan dan mengumpulkannya ke tempat pengumpulan.

Setelah semua sumberdaya telah diarahkan ke panen, maka tentu tak boleh diabaikan pengangkutan TBS ke pabrik. Pengangkutan dilakukan sesegera mungkin paling lambat 24 jam setelah TBS di potong dari pokok sawit. Dengan demikian peningkatan FFA di pengolahan TBS teratasi dengan melibatkan lini sumberdaya yang ada di dalam kebun.

Salam Planter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun