Mohon tunggu...
John Rubby P
John Rubby P Mohon Tunggu... Penulis - Planter yang selalu belajar

PLANTER............

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dunia Kompasiana: Selalu Ada Bantahan

9 November 2015   16:32 Diperbarui: 9 November 2015   16:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang Akun PK

Ramai dibicarakan di Kompasiana, bermula dari Gayus Tambunan yang berkeliaran di luar lapas, dan makan juga berfoto ria. Akibat ulahnya, maka bermunculan tulisan yang menghubungkan PK adalah akun GT. Saya menyimak dengan seksama segala macam tulisan di kompasiana, ada yang emosional, ada yang rasional, dan ada juga yang hanya ikut-ikutan. Saya salah satunya yang hanya ikut-ikutan, pertanyaan banyak bermunculan, sungguhkah GT adalah PK?

Ada tulisan bantahan dari PK, bahwa dia bukanlah GT, melainkan dia adalah pengacara GT. Setelah ada klarifikasi, menghilanglah tulisan apik nan mempesona di lapak PK di kompasiana. Walaupun demikian masalah PK tang serta merta selesai, masih bermunculan tulisan yang mendukung PK, yang menurut “pendukung”nya, setan pun berhak membuat tulisan. Seperti gayung bersambut, tulisan tentang setanpun ada yang membantah dan ada yang memahami. Hingga kini, tulisan tentang PK sudah mereda, tapi hiruk pikuk di kompasiana berubah arah angin.

Tentang Akun Tuyul

Nilai Tertinggi (NT) di kompasiana tak juga luput dari gonjang-ganjing. Berbagai macam tulisan bermunculan, tapi penghuni NT seharusnya adalah tulisan yang inspiratif dan bermanfaat, akan tetapi tulisan biasa ternyata bisa nangkring di kolom NT. Kenapa demikian? Nilai tertinggi tidaklah mencerminkan kualitas tulisan, akan tetapi banyaknya yang beri nilai “vote” dan yang memberi komentar, lantas kenapa banyak diributkan?

Keributan diawali dari dugaan bahwa yang memberi penilaian adalah akun-akun kloningan, dan disebutkan juga akun tuyul. Sehingga jika satu orang memiliki banyak akun di kompasiana, maka dia sendirilah yang akan memberi penilaian, sehingga tulisannya nangkring di NT. Apakah akun tuyul itu nyata adanya?

Tak mau disebut memelihara akun kloningan, yang merasa tertuduh juga membuat tulisan yang memberi sanggahan. Sanggahan akan memunculkan sanggahan lagi, demikian seterusnya, dan perseteruan adu argumen di kompasiana selalu menarik untuk disimak.....

Setelah ini berlalu, lantas apa lagi yang membuat heboh dunia kompasiana?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun